Program ini sudah berlangsung selama tujuh tahun, dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas, sehingga terus kami lanjutkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian telah mengusulkan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri melalui Restrukturisasi Mesin dan Peralatan Industri Tekstil dan Produk Tekstil, Industri Penyamakan Kulit serta Industri Alas Kaki.

"Program ini sudah berlangsung selama tujuh tahun, dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas, sehingga terus kami lanjutkan," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Rabu.

Menperin mengatakan, pengajuan anggaran tersebut memang lebih kecil dibandingkan pada 2014, yang jumlahnya mencapai Rp106,5 miliar, namun Kemenperin akan memaksimalkan penggunaannya.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Harjanto mengatakan selama periode 2007-2014, anggaran yang telah terserap melalui program tersebut mencapai Rp1,18 triliun dan telah menstimulus kegiatan investasi mesin yang dilakukan dunia usaha sebesar Rp14,84 triliun.

"Mudah-mudahan ke depan, industri ini bisa berkontribusi dalam menstimulus target investasi non migas sebesar Rp270 triliun, khususnya untuk industri yang lebih ke hulu," kata Harjanto.

Direktur Industri Tekstil dan Aneka Ditjen BIM Kemenperin Ramon Bagun mengatakan Kemenperin akan memberikan bantuan sebesar 10 persen dari harga mesin tersebut, dengan maksimal bantuan sebesar Rp 3 miliar.

"Jika perusahaan sudah mengajukan, akan ada rapat tim teknis, dan kami memanggil perusahaan tersebut untuk mereka mencairkannya di Kantor Perbendaharaan Keuangan Negara (KPKN)," kata Ramon.

Menurut Ramon, perusahaan dapat mulai mengajukan pendaftaran untuk program tersebut pada Senin (9/3) hingga 30 Juni.

Menurutnya, terdapat 180 perusahaan yang mengajukan fasilitas tersebut, namun hanya 122 perusahaan yang dapat memanfaatkannya, karena anggaran yang telah habis.

"Tahun ini, kami akan seleksi lagi. Sesuai ketentuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), perusahaan yang mendapat bantuan tidak boleh itu-itu saja. Sehingga, kami akan memanfaatkan anggaran itu semaksimal mungkin," ujar Ramon.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015