Saat ini sisa peti jenazah yang berada di ruang pendingin RS Bhayangkara ada empat ..."
Surabaya (ANTARA News) - Dua korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 teridentifikasi pada hari ke-67 proses pengenalan diri oleh Tim Indentifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Indentification/DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur, yakni Sukiatna Haripin dan Susilo Gani.

Ketua Tim DVI Polda Jatim Komisaris Besar Polisi dr Budiyono pada Rabu mengatakan proses identifikasi potongan tubuh dua korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 pada 28 Desember 2014 itu sempat mengalami kendala, karena kurangnya data pendukung dari keluarga korban.

Meski demikian, ia mengemukakan, dua dari enam peti jenazah yang tersisa di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya itu dikenali sebagai Sukiatna Haripin dan Susilo Gani.

Sukiatna Haripin dalam peti jenazah berlabel B102 dikenali menggunakan pemeriksaan primer dari asam deoksiribonukleat (DNA) korban yang cocok dengan ayah kandung korbannya.

Sedangkan, Susilo Gani yang berada di peti jenazah berlabel B103 dikenali berdasarkan pemeriksaan DNA dengan sampel pembanding anak kandungnya.

"Untuk korban Sukiatna Haripin itu seorang laki-laki berusia 60 tahun dan berasal dari Malang, Jawa Timur. Sedangkan, Susilo Gani adalah laki-laki berusia 63 tahun asal Surabaya," katanya.

Sejauh ini jumlah seluruh korban AirAsia QZ 8501 yang berhasil diidentifikasi sebanyak 94 korban.

"Saat ini sisa peti jenazah yang berada di ruang pendingin RS Bhayangkara ada empat, dan masih dilakukan identifikasi ulang untuk memastikan identitas jenazah," katanya menambahkan.

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015