New York (ANTARA News) - Museum of Modern Art (MoMA) di New York mengajak pengunjung masuk ke dunia Bjork, musisi asal Islandia.

"Ini adalah perjalanan yang baik dan bermanfaat untuk saya," kata Bjork, 49, seperti yang diberitakan Reuters.

"Bjork", yang diadakan hingga 7 Juni ini merupakan perjalanan karier sang penyanyi mulai dari album "Debut" tahun 1993 hingga saat ini.

Selama kariernya, Bjork bereksperimen dengan suara, gambar, teknologi dan tema mulai dari alam hingga feminisme dalam delapan albumnya, banyak video musik, hingga kolaborasi dengan perancang busana, produser dan fotografer.

"Kita punya salah satu seniman paling inovatif dan paling berpengaruh dalam musik," kata Kepala Kurator MoMA, Klaus Biesenbach.

Pameran ini disiapkan selama tiga tahun dan antara lain menampilkan instrumen aneh yang Bjork gunakan di album "Biophilia" (2011).

Terdapat juga presentasi bernama "Songlines", panduan audio musik Bjork sekaligus biografi imajinatif. Presentasi itu memuat proses kreatif dalam pembuatan album dan karakter yang ia buat.

Kostum angsa yang Bjork kenakan saat Academy Awards tahun 2001 turut dipajang bersama robot-robot dari video klip "All is Full of Love".

Gaun berbentuk bel rancangan mendiang Alexander McQueen untuk video "Who Is It?" dari album "Medulla" juga ada di pameran ini.

Menurut Biesenbach, jantung dari pameran kilas balik ini adalah video berdurasi 10 menit "Black Lake" yang dibuat selama tiga hari di gua dan padang lahar di Islandia, musim panas lalu. Lagu itu akan tampil di album barunya "Vulnicura".

"Pada dasarnya, ini harus menjadi pameran yang menampilkan pengalaman dalam musik," kata Biesenbach.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015