Secara berangsur-angsur di sebagian besar Pulau Sumatera, kemarau akan mulai terjadi awal Juni 2015. Kalau kering tentu masyarakat harus berhati-hati agar kebakaran hutan tidak terjadi,"
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Andi Eka Sakya mengatakan terdapat potensi tinggi kebakaran hutan seperti di Riau dan Jambi pada musim kemarau yang diperkirakan akan terjadi bervariasi di rentang Maret hingga Juni 2015.

"Secara berangsur-angsur di sebagian besar Pulau Sumatera, kemarau akan mulai terjadi awal Juni 2015. Kalau kering tentu masyarakat harus berhati-hati agar kebakaran hutan tidak terjadi," kata Andi di Jakarta, Rabu.

Dia mengingatkan warga di perkotaan seperti Jakarta perlu mewaspadai kebakaran seiring datangnya musim kemarau. Ibu kota memiliki banyak titik permukiman yang sangat padat.

Kemarau di Jakarta sendiri diperkirakan akan datang pada awal April 2015.

Sementara itu, curah hujan di sebagian wilayah Indonesia akan mulai menurun pada akhir Maret seperti di Pulau Jawa dan sebagian Papua. Pergantian musim menuju kemarau ini ditandai dengan menurunnya curah hujan dengan skala kurang dari 150 mm.

Ia mengantakan sebanyak 29,8 persen wilayah Indonesia akan mengalami penurunan curah hujan atau kemarau pada April 2015, 28,9 persen (Mei), dan 24,6 persen (Juni).

"Sifat hujan musim kemarau 2015 ini sebagian besar daerahnya atau sebanyak 63,9 persennya diperkirakan normal," kata dia.

Andi juga mengingatkan tentang potensi bencana terkait perubahan iklim dari penghujan menuju kemarau.

"Saat transisi musim ini sering terjadi angin kencang, angin puting beliung dan hujan es di beberapa tempat," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015