Kami bisa melaksanakan UN online jika sekolah itu sudah memiliki jaringan internet juga perangkat komputer dan listrik.

Lebak (ANTARA News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga kini belum siap melaksanakan ujian nasional secara online (UN online) karena sebagian besar sekolah tidak memiliki perangkat komputer dan sistem jaringan internet.

"Kami belum bisa melaksanakan ujian nasional online, seperti yang diharapkan Kementerian Pendidikan," kata Kepala Bidang SMP-SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Hadi Nugraha saat dihubungi Antara, di Lebak, Kamis.

Ia mengatakan, pemerintah daerah belum siap melaksanakan UN online karena sebagian besar sekolah di daerah ini belum memiliki jaringan internet.

Bahkan, beberapa sekolah di pedalaman Kabupaten Lebak listrik kerapkali padam,terlebih musim hujan seperti sekarang ini.

Karena itu, pihaknya belum siap melaksanakan UN online pada ajaran tahun 2015--2016,seperti yang diharapkan Kementerian Pendidikan Nasional itu.

"Kami bisa melaksanakan UN online jika sekolah itu sudah memiliki jaringan internet juga perangkat komputer dan listrik," katanya.

Kepala SMAN 1 Cibadak Kabupaten Lebak Tuti Tuarsih mengatakan sekolahnya hingga kini belum memadai untuk melaksanakan UN online, selain tidak memiliki fasilitas komputer juga jaringan internet di sini belum stabil.

"Kami berharap ke depan siswa bisa melaksanakan uji coba UN online. Itu juga jika terpenuhi perangkat komputer dan jaringan internet," katanya.

Hadi menyebutkan, diperkirakan jumlah peserta UN tahun ini sekitar 10.883 siswa SMA/SMK/MA sudah siap mengikuti ujian nasional yang akan dilaksanakan April 2015.

Dari 10.883 siswa dengan perincian SMA 4.791 siswa, SMK 4.021 siswa dan MA sebanyak 2.071 siswa.

"Saya kira jumlah peserta didik yang mengikuti UN tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.

Mata pelajaran yang diujikan untuk MA antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, ditambah mata pelajaran Kimia, Fisika, dan Biologi untuk jurusan IPA.

Jurusan IPS ditambah mata pelajaran geografi, ekonomi dan sosiologi.

"Kami terus mengoptimalkan pemantapan belajar untuk mendongkrak kelulusan," tambahnya.



Pewarta: Mansyur
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015