Jambi (ANTARA News) - Anggota Komisi IX DPR RI, Zulfikar Ahmad, beserta rombongan melakukan reses ke Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis.

Dalam kunjungan kerjanya, Zulfikar Ahmad mengelar dialog dengan para penyuluh Keluarga Berencana (KB) dan masyarakat Merangin didampingi langsung Bupati setempat.

"Saya biasa sapa Pak Zulfikar Ahmad dengan panggilan om. Beliau sudah sangat berjasa untuk Merangin. Berkat beliau sekarang masyarakat Merangin jika ingin ke Jakarta cukup memerlukan waktu dua jam saja," kata Bupati Merangin, Al Haris.

Dua jam itu lanjut bupati, satu jam perjalanan dari Bangko menuju Bandara Bungo dan satu jam lagi perjalanan udara dari Bungo ke Jakarta.

"Zulfikar tidak hanya mewakili rakyat Merangin di tingkat pusat, tapi juga sebagai tokoh masyarakat Merangin," kata Haris.

Merangin sambung bupati, sangat mengharapkan bantuan Zulfikar Ahmad untuk memperjuangkan dana pusat dalam pengembangan rumah sakit daerah Kol Abundjani Bangko. Sebab tahun ini pembangunan rumah sakit itu sudah dimulai.

"Sebagai wakil rakyat Merangin lanjut bupati, tentu Zulfikar akan berjuang sekuat tenaga memperjuangkannya dana itu ditingkat pusat. Semoga akan banyak dana pusat yang diperjuangkan untuk Merangin," ujarnya.

Sementara itu dari yang reses dilakukan, banyak aspirasi ditampung Zulfikar Ahmad. Tidak hanya permasalahan pelayanan KB, tapi juga terkait berbagai kebijakan dan perjuangan mendapatkan dana dari Pemerintah Pusat. Semua permasalahan yang didapatnya akan dibicarakan di tingkat pusat.

"Saya dipilih menjadi wakil rakyat di DPR RI oleh masyarakat Merangin, untuk itu sudah menjadi kewajiban saya bersama para anggota Komisi IX lainnya asal Jambi membantu memperjuangkan dana pusat untuk membangun Merangin," kata Zulfikar, anggota DPRD RI Asal Kabupaten Bungo, Jambi.

Zulfikar juga mengaku telah me-warning anggota DPR RI lainnya yang dipilih masyarakat Merangin untuk membantu pembangunan di Merangin. Bahkan katanya, jika anggota DPR RI itu tidak mau membantu Merangin, periode selanjutnya jangan dipilih lagi.


Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015