Kami berharap pemerintah daerah melakukan operasi gas untuk menstabilkan harga itu."
Lebak (ANTARA News) - Harga gas elpiji kemasan tiga kilogram di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tembus Rp23.000 akibat terbatasnya pasokan.

"Kami terpaksa membeli elpiji kemasan tiga kilogram itu karena di sini sulit mendapatkan gas," kata Mahmud, seorang warga Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, Kamis.

Menurut dia, selama tiga pekan terakhir pasokan elpiji kemasan tiga kilogram menghilang.

Masyarakat bisa mendapatkan gas tersebut harus pergi ke Bayah atau Malingping dengan jarak tempuh puluhan kilometer.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah daerah menertibkan kenaikan elpiji tiga kilogram tersebut.

Saat ini, harga elpiji kemasan tiga kilogram mencapai Rp23.000/tabung.

"Kami keberatan dengan harga sebesar itu karena harga eceran tertinggi Rp17.000," katanya.

Ia mengatakan, semestinya pedagang pengecer menjual elpiji kemasan tiga kilogram Rp20.000 per tabung.

Sebab harga elpiji di tingkat agen atau penyalur resmi dijual sebesar Rp17.500 per tabung.

"Kami berharap pemerintah daerah melakukan operasi gas untuk menstabilkan harga itu," katanya.

Mulyati, warga Cirinten Kabupaten Lebak mengaku, dirinya bingung kenaikkan harga gas elpiji tiga kilogram itu.

Ia terpaksa menggunakan bahan bakar kayu untuk keperluan memasak karena harga elpiji kemasan tiga kilogram mencapai Rp23.000 per tabung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan, pihaknya akan menggelar operasi gas di sejumlah kecamatan yang terjadi kelangkaan gas tersebut.

"Kami akan bekerja sama dengan Pertamina menggelar operasi gas elpiji kemasan tiga kilogram," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015