Baghdad (ANTARA News) - Kelompok Negara Islam (ISIS) mulai meluluh-lantakkan Nimrud, kota kuno Assyria di Irak, kata pemerintah mengenai serangan terakhir para jihadis ke tempat-tempat peninggalan bersejarah di negeri itu.

ISIS "merusak kota bersejarah Nimrud dan membuldoser kota dengan kendaraan berat," kata Kementerian Pariwisata dan Purbakala dalam laman facebook lembaga tersebut.

Seorang pejabat kepurbakalaan Irak membenarkan kabar tersebut dan mengatakan bahwa perusakan dilakukan setelah sholat tengah hari, Kamis dan truk-truk yang digunakan untuk tindakan tersebut terlihat di lokasi.

"Sejauh ini kami belum tahu apa saja yang sudah dirusak," kata sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Nimrud salah satu permata bagi masa Assyria, dibangun pada abad 13, terletak di sepanjang Sungai Tigris dengan rentang 30 km di tenggara Mosul, yaitu kota kedua Irak yang kini menjadi tempat mangkal kelompok IS.

"Sangat disayangkan semua orang mengharapkan hal ini. Menurut rencana mereka akan menghancurkan semua warisan pusaka Irak, satu per satu," kata Abdulamir Hamdani seorang ahli purbakala Irak dari Universitas Stony Brook.

"Hatra akan menjadi sasaran berikutnya," katanya mengenai kota kuno yang terawat dengan baik di Provinsi Niniveh yang berumur lebih dari 2.000 tahun dan menjadi salah satu tempat Warisan Budaya UNESCO.

"Saya sangat terpukul. Tapi ini hanya persoalan waktu saja," ujarnya.

Nimrud adalah tempat yang digambarkan sebagai salah satu temuan kepurbakalaan terbesar pada abad 20 ketika tim arkeolog menggali koleksi-koleksi perhiasan dan batu berharga lainnya pada 1988.

Koleksi perhiasan itu sempat dipamerkan di Museum Nasional Irak selama beberapa waktu untuk kemudian menghilang dari pandangan umum. Namun benda-benda itu berhasil diselamatkan dari penjarahan seiring dengan penyelidikan yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada 2003 dan akhirnya ditemukan di gedung Bank Sentral.

Sebagian besar artefak berharga Nimrud sudah lama dipindahkan ke museum di Mosul, Baghdad, Paris, London dan tempat-tempat lain tetapi patung raksasa "Lamassu" berbentuk kerbau bersayap dengan kepala manusia -- serta reliefnya, tetap berada di lokasinya.

Penghancuran Nimrud pada Kamis terjadi sepekan setelah kelompok jihadis itu mengedarkan rekaman video yang memperlihatkan kelompok fanatik bersenjata itu menghantamkan palu godam ke benda-benda berharga di museum Mosul.
(M007)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015