Ponorogo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta agar para petani dapat mendorong peningkatan hasil panen sehingga ketika pemerintah memutuskan tidak mengimport beras maka stok pangan tetap terjaga.

"Saya minta ke seluruh petani untuk semangat berproduksi, memelihara nanti kalau panen produksi meningkat karena saya sudah sampaikan jangan sampai ada lagi impor beras, tapi produksi juga harus naik," kata Presiden saat menghadiri panen raya di Dusun Jetis, Desa Jetis Kabupaten Ponorogo, Jumat.

Presiden mengatakan pemerintah mulai menyiapkan sarana dan prasarana bagi peningkatan produksi pertanian antara lain perbaikan irigasi, pemberian bantuan traktor, alat lana dan mesin pemanen kepada petani dan juga pemberian bantuan benih.

"Jadi tergantung penjenangan (anda) semua, janji saya tidak ada import kalau produksi turun, gimana, oleh karena itu semangat menanam memelihara dan memanen sehingga hasilnya produksi bisa meningkat dan sehingga tidak perlu impor beras lagi," tegasnya.

Presiden mengatakan ada 41.000 traktor yang akan dibagikan belum termasuk alat pemanen dan alat lana atau untuk menanam padi.

Kepala Negara menegaskan pada Maret ini pemerintah juga akan mengumumkan harga jual gabah yang dijanjikan akan sesuai dengan kondisi pasar dan memenuhi ekspektasi petani.

Selama menghadiri panen raya, Presiden selain memotong padi secara simbolis, juga melakukan penanaman dengan menggunakan alat lana.

Kepala negara juga berkesempatan untuk berdialog dan mendengarkan keluhan para petani.

Mendampingi Presiden antara lain Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Mensesneg Pratikno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Ponorogo Amin.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja selama dua hari sejak Jumat hingga Minggu di Jawa Timur.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015