Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyatakan sekitar 20 persen dari total keseluruhan program nasional di 2015 sudah berjalan.

Menteri PPN/Kepala Bappens Andrinof Chaniago di Jakarta, Jumat, mengatakan, dari sekitar 4.500 program pemerintah, 20 persen yang sudah dimulai mayoritas adalah program infrastruktur seperti pembangunan irigasi, jalan tol dan pelabuhan.

"Itu indikasi yang didapat dari total serapan total belanja barang dan jasa," kata Andrinof.

Data tersebut merupakan perhitungan yang diperoleh Bappenas dari program kerja pemerintah.

Andrinof tidak menampik data tersebut berbeda dengan data dari sistem pengadaan melalui elektronik (e-procurement) dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) yang menyebutkan nilai transaksi lelang proyek dan pembelian baru 1 persen dari total belanja barang dan jasa atau senilai Rp8,7 triliun per Jumat 2015.

LKPP menyatakan masih satu persen berdasarkan hitungan total pagu untuk pengadaan barang dan jasa di 2015 yang menurut Kepala LKPP Agus Rahardjo sebesar Rp860 triliun.

Andrinof mengakui tidak semua K/L sudah bertransisi menggunakan sistem elektronik dalam pengadaan barang dan jasa. Presiden Joko Widodo telah meminta agar pengadaan barang dan jasa dapat diarahkan melalui e-procurement.

Demi percepatan, Presiden juga mengeluarkan Perpres Nomor 4/205 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta Inpres 1/2015 tentang Percepatan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, di mana Presiden meminta proses lelang proyek pemerintah harus selesai akhir Maret 2015.

Andrinof mengatakan pemerintah akan mengevaluasi kembali jika hingga penghujung Maret, proses pengadaan proyek yang berdampak pada penyerapan anggaran dinilai tidak maksimal.

Andrinof juga meminta K/L untuk -berpartisipasi dalam e-procurement untuk pengadaan barang dan jasa.

Adapun, sejumlah proyek yang sudah dimulai pembangunannya di antaranya proyek infrastruktur jalan tol Medan-Binjai di Sumatera, proyek pelabuhan di Makassar, proyek diversifikasi produk dan pengembangan Alumunium PT Inalum (Persero), proyek pelabuhan di Kuala Tanjung, serta di bidang jasa seperti program pembentukan Badan Ekonomi Kreatif.

Tahun ini, Andrinof juga mengatakan pemerintah akan memulai pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 7-10 ribu MW yang menjadi bagian program listrik 35 ribu MW untuk lima tahun ke depan.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015