Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie, Idrus Marham, menyebut pertemuan DPD tingkat I Golkar se-Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam ini, adalah demi meluruskan manipulasi oleh kubu Agung Laksono.

"Pertemuan ini untuk meluruskan manipulasi-manipulasi. Cuma satu yang tidak datang dari DPD NTT, karena masalah teknis," kata Idrus di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam.

Idrus mengatakan, tidak ada satu pun kekhawatiran dari DPD I Golkar atas putusan Mahkamah Partai Golkar beberapa hari lalu karena seluruh kader di daerah mengetahui kondisi internal partainya.

"Mereka tahu kondisinya dan mereka pelaku Munas Bali, sehingga mereka tahu (mana yang sah)," jelas Idrus.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie, Ade Komaruddin, menyatakan sengaja mengundang DPD tingkat I Golkar untuk menjelaskan masalah yang sebenarnya terjadi di partai beringin pasca-putusan Mahkamah Partai Golkar.

Dalam sidang pembacaan putusan Mahkamah Partai Golkar yang dilakukan Selasa (3/3), empat hakim Mahkamah Partai Golkar mengeluarkan putusan berbeda terkait dualisme kepengurusan partai ini.

Djasri Marin dan Andi Mattalatta memutuskan mengesahkan kepengurusan Golkar pimpinan Agung Laksono dan mewajibkan kubu Agung merangkul kubu Aburizal Bakrie, sedangkan Muladi dan HAS Natabaya hanya memberi putusan rekomendasi terkait proses hukum yang ditempuh kubu Aburizal Bakrie.

Kubu Agung Laksono merasa putusan Mahkamah Partai Golkar telah mengesahkan kepengurusannya sehingga mereka mendaftarkan kepengurusan ke Kemenkumham, sedangkan kubu Aburizal Bakrie yang menilai Mahkamah Partai Golkar mempersilakan proses pengadilan diteruskan, kini kembali mendaftarkan gugatan baru di PN Jakarta Barat.






Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015