Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jabar, bertekad mempertahankan dan meningkatkan eksistensi pasar tradisional, antara lain merevitalisasi pasar tradisional Limbangan di Kecamatan Balubur Limbangan.

Revitalisasi di antaranya meliputi pembenahan fisik pasar, penataan kebersihan, keamanan, kenyamanan, keindahan, serta tata kelola pasar. Sedikitnya terdapat 1.200 kios dan los pedagang di bangunan berlantai tiga tersebut.

"Pasar Limbangan ditargetkan selesai setelah Idul Fitri 2015," ujar Elva Waniza, pimpinan perusahaan yang ditunjuk Pemkab Garut untuk merevitalisasi pasar, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Revitalisasi pasar tradisional, sambungnya, diharapkan dapat mengimbangi laju pasar modern. Selain itu, Garut juga bisa menjadi lebih maju dengan adanya pasar tradisional yang modern.

"Jadi, nanti masyarakat bisa kembali ke pasar tradisional yang modern, lengkap, sarana dan prasana cukup," ujarnya.

Dari sisi tata telak, Pasar Limbangan bakal meniru Pasar Baru Bandung, yakni semua lantai laku. Jalan untuk konsumen belanja juga akan dibuat seimbang dengan jumlah kios.

Sementara dari sisi kesehatan dan kenyamanan, air limbah akan diolah melalui biotech, agar pasar tidak bau. Selain itu, akan disediakan truk untuk mengangkut sampah setiap hari.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015