Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menyisakan dua ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada semifinal kejuaraan Yonex All England Open 2015, Sabtu.

Pada perempat final di Barclaycard Arena Birmingham Inggris, Sabtu dinihari WIB, Praveen/Debby bangkit dari ketertinggalan untuk menyingkirkan pasangan Denmark Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl 20-22, 21-19, 21-14 dalam waktu lebih dari satu jam.

Sedangkan pasangan unggulan keempat Owi/Butet--sapaan untuk Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir--mampu menundukkan pasangan tuan rumah unggulan keenam Chris Adcock/Gabrielle Adcock 21-14, 18-21, 21-19.

Pada semifinal, Praveen/Debby akan menantang unggulan teratas asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei yang mengalahkan pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dengan skor 21-19, 25-23 dalam waktu 53 menit.

Dalam dua kali pertemuan sebelumnya, Zhang/Zhao memenangi kedua pertemuan sebelumnya dengan Praveen/Debby, yaitu pada turnamen India Terbuka 2014 dan turnamen Denmark Terbuka 2014.

Sementara itu, Owi/Butet akan menghadapi pasangan unggulan kedua asal Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Pasangan Denmark unggulan kedua itu pada putaran perempat final menghentikan langkah ganda campuran tiongkok Lu Kai/Huang Yaqiong dengan skor 21-17, 21-15 selama 44 menit.

Catatan pertemuan Owi/Butet dengan Joachim/Christinna sebanyak tujuh kali. Ganda Denmark itu telah menang sebanyak lima kali atas Owi/Butet, sedangkan ganda campuran Indonesia itu hanya meraih kemenangan dua kali atas Joachim/Christinna.

Turnamen Superseries Final Dunia 2014 di Dubai menjadi pertemuan terakhir Owi/Butet dengan Joachim/Christinna dengan kekalahan pasangan Indonesia 15-21, 20-22.

Sementara itu dua perempatfinalis asal Indonesia lainnya yakni ganda putra Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya dan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii harus pulang.

Gideon/Kevin kalah oleh ganda Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 11-21, 21-10-21, 13-21 sedangkan Nitya/Greysia menyerah pada Tang Jinhua/Zhong Qianxin 19-21, 21-13, 11-21.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015