New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat yang kuat meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunganya.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 278,94 poin (1,54 persen) menjadi ditutup pada 17.856,78.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 29,78 poin (1,42 persen) menjadi berakhir di 2.071,26. Sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 55,44 poin (1,11 persen) pada 4.927,37.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan ekonomi Amerika Serikat menambahkan 295.000 pekerjaan pada Februari, mendorong tingkat pengangguran turun dua persepuluh menjadi 5,5 persen, tingkat terendah sejak Mei 2008.

Para analis mengatakan angka pekerjaan terbaru serta serangkaian laporan pekerjaan yang baik meningkatkan peluang Federal Reserve menaikkan suku bunga mendekati nol pada awal Juni.

"Anda punya pasar yang mewujudkan kekhawatiran tentang suku bunga akan naik dalam waktu dekat," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, seperti dilansir kantor berita AFP.

Kerugian pada Jumat berbasis luas, dengan semua 30 anggota indeks saham unggulan Dow berakhir di wilayah merah.

Penurunan terbesar dialami Johnson & Johnson yang jatuh 2,4 persen dan Procter & Gamble merosot 2,3 persen. Saham Facebook turun 1,5 persen, Google kehilangan 1,3 persen dan Amgen merosot 3,0 persen.

Sementara saham Apple naik 0,2 persen setelah S&P Dow Jones Indices mengumumkan raksasa teknologi itu akan bergabung dengan indeks saham unggulan bulan ini, menggantikan AT&T, yang nilai sahamnya turun 1,5 persen.

Bank of America naik 1,4 persen setelah melewati uji ketahanan tahap pertama dari Federal Reserve Amerika Serikat.

Sebuah catatan dari Deutsche Bank menyatakan Bank of America akan mendapat manfaat lebih besar dari kebanyakan putaran kedua pekan depan, di mana The Fed akan menentukan apakah bank dapat mengeluarkan dividen dan pembelian kembali sahamnya.

Peritel pakaian Gap turun 1,7 persen setelah melaporkan bahwa penjualannya turun empat persen pada Februari.

Peritel sepatu kets dan peralatan atletik Foot Locker nilai sahamnya melonjak 4,1 persen setelah laba bersih kuartal keempatnya naik 20,7 persen menjadi 146 juta dolar AS.

Saham pengecer pakaian yoga Lululemon Athletica nilainya turun 3,9 persen akibat penurunan peringkat dari Goldman Sachs.

Harga obligasi juga turun tajam. Imbal hasil pada obligasi pemerintah Amerika Serikat berjangka 10 tahun melompat ke 2,24 persen dari 2,11 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,84 persen dari 2,72 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.(Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015