Blora (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta lahan-lahan yang ada, termasuk milik Perhutani, dioptimalkan pemanfaatannya untuk meningkatkan produksi pangan dengan pola tanam tumpang sari.

"Kita ini di sini kan mempunyai jati, mungkin nanti PTP, nanti sawit, bisa juga. Ini yang sudah berpuluh-puluh tahun tidak produktif," kata Presiden saat meninjau lahan tanaman jagung yang ditumpangsarikan dengan pohon jati di lahan Perhutani Randublatung, Kabupaten Blora, Sabtu siang.

Presiden mengatakan produksi tanaman pangan seperti jagung, padi dan kedelai bisa ditingkatkan dengan penerapan pola tumpang sari di lahan-lahan perkebunan.

Penerapan pola tanam tumpang sari bisa dilakukan dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan atau kebun yang dikelola oleh perusahaan pemerintah.

Selain meninjau tanaman jagung varietas Bimo Super yang ditumpangsarikan dengan pohon jati di lahan seluas 11,1 hektare itu, Presiden juga meninjau pola tumpang sari padi dan pohon jati kerja sama Perhutani dengan Universitas Gajah Mada di lokasi yang sama.

Presiden mengunjungi Blora didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015