"Misalnya, dokumen kependudukan seperi KTP, KK dan akta lahir. Kami akan berikan pelayanan, gratiskan itu," kata Arifin saat mengunjungi lokasi bekas kebakaran, Sabtu (7/3).
Selain dokumen, ia mengimbau agar pejabat setempat untuk mendata berapa jumlah anak usia sekolah yang terdampak kebakaran agar pemerintah dapat memberi bantuan yang tepat sasaran.
Ia menambahkan penyembuhan trauma psikologis, trauma healing, akan dilakukan dalam beberapa ke hari ke depan karena saat ini warga masih sibuk membersihkan puing-puing rumah yang terbakar.
"Trauma healing untuk memberi semangat kembali. Jangan lama-lama bersedih," kata Arifin.
Sebanyak 2.122 warga dari dua RW di Jalan Jati Bunder 7 terdampak kebakaran. Untuk sementara ini, mereka tinggal di pengungsian di sekitar lokasi kebakaran, kantor RW maupun rumah kerabat.
Arifin mengatakan ia belum mengetahui jumlah kerugian materi yang disebabkan oleh kebakaran ini.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
