Mamuju (ANTARA News)- Kota laut Mamuju, Grand Mamuju Beach Front City (GMBFC) akan menelan dana investasi Rp1 triliun dan mulai dikerjakan oleh perusahaan lokal tahun ini di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Sulbar, Dirga Adi Putra Singkarru, di Mamuju, Minggu, mengatakan pada 2015 atau setelah lebaran Idul Fitri, akan dibangun GMBFC di Mamuju dengan investasi mencapai satu triliun oleh berbagai perusahaan lokal yang ada di Provinsi Sulbar.

Dia mengatakan, itu usai dilantik sebagai Ketua DPD Provinsi Sulbar oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apindo, Haryadi Sukamdani dihadiri staf ahli Pemprov Sulbar, Junda Maulana mewakili Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dan sejumlah pengusaha di Sulbar.

Ia mengatakan, anggaran investasi begitu besar untuk pembangunan GMBFC karena pembangunannya akan dilaksanakan bertahap mulai tahun ini.

"Kalau pembangunan GMBFC dilaksanakan tidak bertahap atau lansung jadi, mungkin anggaran akan lebih kecil digunakan, namun proyek ini dilaksanakan bertahap dari tahun ketahun, sehingga perhitungan anggaran begitu besar mencapai satu triliun," katanya.

Menurut dia, proyek GMBFC akan dibangun di Kelurahan Rangas Kecamatan Simboro Kepulauan Kabupaten Mamuju, atau berdampingan dengan lokasi kantor Gubernur Sulbar.

Dirga mengatakan, GMBFC akan dibangun diatas lahan seluas hektare, yang didalamnya akan dibangun hotel berbintang dan sekitar 200 pemukiman mewah dan eksklusif.

Selain itu juga akan dibangun sejumlah fasilitas diantaranya water park, pusat area wisata kuliner dan kebudayaan, water boom dan wisata bahari karena posisinya yang berada di wilayah pantai.

"Dalam proyek itu tidak dilaksanakan reklamasi pantai, namun perizinan kelayakan lahan dan Amdalnya telah disusun, dan Apindo yang memfasilitasi proyek itu sangat mengapresiasi pemerintah di Sulbar dan Kabupaten Mamuju yang mendukung agar proyek itu dapat terlaksana kedepannya," katanya.



Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015