Birmingham (ANTARA News) - Juara dunia Carolina Marin dari Spanyol berhasil bangkit untuk menjuarai All England di Birmingham, Minggu, saat Saina Nehwal membuang peluang menjadi pemain putri India pertama yang menjadi juara.

Peraih medali perunggu Olimpiade Nehwal menyia-nyiakan keunggulan 6-1 pada game kedua, sebelum pemain asal Spanyol itu meningkatkan permainannya untuk merebut gelar juara turnamen Superseries pertamanya dengan kemenangan 16-21 21-14 21-7.

"Rasanya luar biasa," kata Marin setelah kemenangan dalam pertandingan 62 menit itu. "Saya melalukan terlalu banyak kesalahan mudah dan sangat gugup pada awal pertandingan, tapi saya hanya ingin menikmatinya."

"Pada game kedua dan saat tertinggal 9-11, saya sudah merasa ada sebuah perubahan dan bahwa saya bisa menang. Untuk mengalahkan Saina merupakan sesuatu yang besar."

Nehwal sebelumnya sedang berupaya menjadi pemenang nomor tunggal All England pertama dari India, sejak mantan pelatihnya Pullela Gopichand memenangi gelar tunggal putra 14 tahun lalu.

Peluang sebenarnya berpihak pada Nehwal untuk mencapai kemenangan keempatnya atas pemain asal Spanyol itu, setelah dapat memenangi game pertama. Pemain India itu juga sebelumnya mengalahkan Marin untuk menjuarai turnamen Syed Modi International Januari lalu.

Nehwal membuka keunggulan 11-6 dengan melakukan pertahanan yang kokoh menghadapi serangan tiba-tiba Marin ke depan net.

Dia dengan cepat memegang delapan angka sebelum Marin kemudian menemukan beberapa irama permainannya untuk memenangi empat angka secara beruntun, meskipun Nehwal akhirnya menyelesaikan game itu dengan sebuah smes dari depan net.

Permainan Marin masih gagal mewujud pada awal game kedua tapi kemudian mulai menemukan irama permainannya. Saat tertinggal 4-8, Marin kemudian mengamankan delapan angka beruntun saat Nehwal kehilangan ide.

"Game itu pergi begitu saja dari saya," kata Nehwal. "Saya sebelumnya bermain sangat bagus tapi saya mulai terburu-buru melakukan tembakan dan saya melakukan kesalahan-kesalahan. Saya berusaha bermain aman," demikian Reuters.

(I015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015