"Saya mengajak seluruh generasi muda Islam untuk mencintai dan mempelajari Al Quran sebagai dasar hukum dalam berkehidupan sehari-hari," katanya di Sungailiat, Senin, saat membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kecamatan Sungailiat.
Pihaknya terus melakukan berbagai program yang terkait dengan pendidikan keimanan mulai dari gerakan mengaji, gerakan satu hari satu juz sampai gerakan pemberantasan buta aksara Al Quran.
"Sekarang ini sangat jarang selesai shalat ada terdengar lantunan orang menggaji dan berdoa di sejumlah masjid, musholah atau surau berbeda dengan beberapa tahun lalu," ujarnya.
Kedepannya, dia berharap adanya motivasi generasi muda untuk mempelajari Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan di dunia ini.
"Kita jangan menyalahkan zaman yang terus berkembang dengan pesatnya, masyarakat dituntut berpikir yang lebih baik dan maju dimana ilmu pengetahuan teknologi harus diimbangi dengan ilmu agama, dan diharapan seluruh alim ulama untuk terus tidak ada henti-hentinya menyampaikan kebenaran Al-quran," katanya.
Ia mengatakan, peran tokoh agama dalam hal ini sangatlah besar untuk menyiarkan Islam di tengah-tengah masyarakat yang makin modern.
"Saya memaklumi, siar agama saat terasa berat karena harus bersaing dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang terus berkembang pesat," katanya.
Dengan generasi muda yang cinta Al- Quran kata wabup, diharapkan pembangunan daerah di bidang mental dan speritual dapat berkembang lebih baik sehingga program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat segera tercapai.
"Pembangunan infrastruktur daerah harus diimbangin dengan pembangunan mental masyarakatnya karena keduanya tidak dapat dipisahkan agar tercapai maksimal," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
