Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Rajasapta Oktohari mendukung pelaksanaan balap sepeda internasional Tour de Celebes di Sulawesi Selatan, Desember 2015.

Wakil Ketua II ISSI Sulsel, Basri di Makassar, Senin, mengatakan ajang yang sebelumnya gagal terlaksana karena konflik kepengurusan PB ISSI ini kembali siap digelar demi meningkatkan prestasi pebalap Tanah Air.

"Terpilihnya Ketua Umum PB ISSI, Rajasapta Oktohari dalam munaslub ternyata membuat agenda kejuaraan Tour de Celebes kembali dibangkitkan. Kami tentu beryukur dan siap menyukseskan agenda ini," katanya.

Pengprov ISSI Sulsel berharap pelaksanaan ini menjadi momen kebangkitan prestasi balap sepeda Sulsel baik ditingkat nasional hingga internasional.

Agenda Tour De Celebes sebelumnya direncanakan pada 2014. Namun karena munculnya dualisme kepemimpinan di organisasi balap sepeda Indonesia tersebut membuat agenda itu batal dilaksanakan.

Pada rencana sebelumnya, menurut dia, Tour de Celebes akan melewati empat provinsi di Sulawesi. Adapun lokasi start akan dimulai di Manado (Sulut) dan akan finis di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun untuk agenda 2015 akan lebih dulu berkomunikasi lebih lanjut dengan PB ISSI.

"Ketua terpilih memang berkomitmen untuk menghidupkan kembali berbagai kejuaraan baik internasional, nasional termasuk kejuaraan lokal di daerah,"katanya.

Sebelumnya, Rajasapta Oktohari terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) 2015-2019 pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta yang berakhir Minggu dini hari.

Mantan Ketua HIPMI ini ditetapkan sebagai Ketua Umum PB ISSI setelah pada pemilihan yang diprakarasai oleh KONI Pusat itu mampu unggul satu suara atas kompetitornya yaitu Dedi Iswandi yaitu 15 dan 14 suara.

Kemenangan pria yang juga seorang promotor tinju profesional itu sebelumnya telah diprediksi meski pada pemilihan berlangsung ketat. Dodi Iswandi yang merupakan Wakil Sekjen KONI Pusat itu mampu memberikan perlawanan hingga akhir.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015