Laga Liga Champions, dalam fase gugur, anda perlu sedikit keberuntungan dengan mencetak gol di menit-menit terakhir. Musim lalu, kami beroleh keberuntungan
London (ANTARA News) - Satu kaki sudah bersiap melangkah ke babak perempat final, tinggal sekarang Chelsea perlu membulatkan tekad dan menghimpun segala daya prakarsa memenangi laga melawan Paris Saint-Germain (PSG).

Tidak ada kata lain bagi seluruh penggawa The Blues untuk tampil lebih menyerang dengan membombardir kubu pertahanan lawan.

Pasukan asuhan pelatih Jose Mourinho tidak asal-asalan menebar optimisme murahan. Diego Costa dan kawan-kawan tinggal menahan imbang 0-0 agar dapat melaju ke babak selanjutnya. Hanya saja, apakah hasil minimal itu yang memang diidamkan oleh sang kreator siasat dari Portugal, Mourinho?

Chelsea berbagi skor 1-1 dengan PSG dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions 2014/15 yang digelar di Parc des Princes (17/2). Kini, Chelsea ganti menjamu PSG di Stamford Bridge, pada Rabu waktu setempat, atau Kamis dini hari, pukul 02.45 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh SCTV.

Terang benderang, bahwa Chelsea bakal memukul lini pertahanan PSG. Tinggal sekarang, tim tamu asuhan pelatih Laurent Blanc jangan sampai lengah.

Yang empunya kemenangan adalah mereka yang mampu secara konstan menyerang lawan. Ini salah satu rumus sepak bola ofensif yang digadang-gadang sebagai muara dari agresivitas manusia terhadap sesamanya.

Di lintas atmosfer sepak bola, Mourinho kampiun dalam rancang bangun serangan. Ia kerapkali rancak merampungkan skema ofensif dengan mendapat pundi-pundi gol. Hanya saja ketika ia ditanya wartawan mengenai siasat melawan PSG, ia menolak memberi komentar lebih lanjut.

"Saya terkejut. Dalam laga itu, saya sungguh terkejut dengan (cara bermain PSG)," katanya ketika merujuk mengenai kesiapan fisik dan kepiawaian taktik skuat Blanc dalam laga leg pertama.

"Sebuah tim dengan para pemain fantastis adalah tim dengan catatan kesalahan, tim tang membuat kesalahan demi kesalahan, sebuah tim yang mampu menghentikan pergerakan (Eden) Hazard. Sebuah tim yang mampu melancarkan serangan dengan mengerahkan skema penguasaan bola yang mumpuni dari dua atau  tiga pemain."

"Saya harus jujur mengatakan bahwa tim asal Inggris tidak pernah asing dengan gaya permainan agresif, karena dengan agresivitas itulah sepak bola di negeri ini menjadi menawan. PSG tampil sebagai tim yang amat agresif. Karena itulah, saya terkejut."

Pernyataan Mourinho itu sedikit banyak mengintimidasi pasukan Blanc. Ini bukan hanya sebatas sepak bola, ini laga yang berurusan dengan adu kuat dan adu terampil dalam memainkan perang urat syaraf.

Dengan menelan kekalahan di laga kandang, PSG perlu melipatgandakan agresivitas menghadapi Chelsea. Edinson Cavani dan kawan-kawan perlu lebih tangkas merangkai kreativitas. Apakah rancangan taktik Blanc benar-benar manjur menghadapi agresivitas ala  Mourinho? Jawabannya, agresivitas kontra agresivitas!

Komentar dua pelatih:

* José Mourinho (Chelsea):

"Kami akan coba meraih kemenangan. Ketika anda kalah 3-1 di leg pertama maka anda perlu mengurangi resiko. Jika anda kemasukan satu gol maka anda berhadapan dengan masalah besar. Anda harus berusaha meraih tiga poin. Hanya saja, laga besok berbeda."

" (Pengalaman) kerapkali membuat kami dapat tidur nyenyak. Anda merasa nyaman bertanding jika segala sesuatunya berjalan lancar, meski pertandingan ini menentukan, dengan begitu anda perlu tampil tenang. Anda sedang membicarkan sebuah tim yang dihuni sejumlah pemain berkualitas, dengan begitu kami mampu tampil rileks."

"Laga Liga Champions, dalam fase gugur, anda perlu sedikit keberuntungan dengan mencetak gol di menit-menit terakhir. Musim lalu, kami beroleh keberuntungan. Dan dukungan penonton tuan rumah juga mempengaruhi jalannya laga. Ini berlaku ketika kami bertanding di Paris, di sebuah stadion yang menawan."

* Laurent Blanc (PSG):
"(Kemenangan) dapat mengubah persepsi mengenai kami di Prancis, boleh jadi juga berlaku di Eropa, juga berlaku di kalangan media. Untuk itu, kami perlu membuktikannya. Mudah bicara, tapi sulit mewujudkannya."

"Chelsea telah unggul dengan gol tandang, dengan begitu kami perlu lebih bekerja keras menghadapi mereka. Kami tahu apa yang perlu dikerjakan. Chelsea punya keseimbangan di lini pertahanan dan lini depan. "

"Untuk meraih kemajuan, anda perlu pengalaman. Paris punya segudang pengalaman (dibandingkan dengan tahun lalu). Masih perlu banyak waktu menjadi satu dari lima besar di Eropa. Kami tidak punya pilihan, karena hasil leg pertama sudah ada."

"Kami harus keluar menyerang untuk mencetak gol, sebagaimana juga dilakukan Chelsea. Salah satu senjata andalan Chelsea yakni melakukan serangan balik  dengan cepat, untuk itu kami perlu lebih padu dan kompak mengambil segala kesempatan."

Prakiraan susunan pemain:

* Chelsea (4-2-3-1):

Courtois (penjaga  gawang), Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta, Ramires, Matic, Willian, Fabregas, Hazard, Costa
Pemain cadangan:
Cech, Cuadrado, Remy, Oscar, Luis, Zouma, Drogba
Absen: Obi Mikel (cedera)

* PSG (4-3-3):
Sirigu (penjaga gawang), Van Der Wiel, Silva, Marquinhos, Maxwell, Verratti, Luiz, Matuidi, Cavani, Ibrahimovic, Lavezzi
Pemain cadangan:
Douchez, Pastore, Camara, Bahebeck, Digne, Rabiot, Motta
Abesen: Lucas, Aurier (cedera)

Data dan fakta:  
* Chelsea tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir di ajang Liga Champions (mencakup babak penyisihan).
* Ini kali kedua bagi PSG dan Chelsea bersua di babak penyisihan Liga Champions. Tahun lalu, The Blues menyingkirkan The Parisien dengan selisih gol tandang di kuarter final.
* Kedua tim bertemu di babak penyisihan grup pada kompetisi 2004/05, dengan Chelsea meraih kemenangan 3-0 di Parc des Princes. Kedua tim juga meraih hasil imbang di Stamford Bridge.
* Chelsea mampu melewati babak penyisihan untuk kali kesebelas di ajang Liga Champions, selain Porto dan Real Madrid.
* Chelsea tidak terkalahkan dalam laga kandang melawan tim-tim asal prancis. Seluruh laga itu dihelat di Liga Champions (empat menang, dua imbang). Mereka juga meraih lima clean sheets dalam enam laga.
* Fernando Morientes menjadi pemain terakhir yang mencetak gol bagi tim asal Prancis di Stamford Bridge. itu terjadi di semifinal Liga Champions 2003/04 dalam pertandingan antara Chelsea melawan Monaco.
 * Limapuluh persen gol Chelsea yang dicetak di ajang Liga Champions musim ini justru didapat dari tendangan bebas (sembilan tendangan luput dari 18 kesempatan). Capaian rasio ini tertinggi dari 16 tim yang berlaga di Liga Champions.
 
Lima laga terakhir:
(W:menang; L: kalah; D:imbang)

* Chelsea: W W D D W


4/3/15 West Ham United 0 - 1 Chelsea
1/3/15 Chelsea 2 - 0 Tottenham Hotspur
21/2/15 Chelsea 1 - 1 Burnley
17/2/15 Paris Saint-Germain 1 - 1 Chelsea
11/2/15 Chelsea 1 - 0 Everton

* PSG: W W D W D

7/3/15 Paris Saint-Germain 4 - 1 Racing Club de Lens
4/3/15 Paris Saint-Germain 2 - 0 AS Monaco
1/3/15 AS Monaco 0 - 0 Paris Saint-Germain
21/2/15 Paris Saint-Germain 3 - 1 Toulouse
17/2/15 Paris Saint-Germain 1 - 1 Chelsea

Head To Head:
* 17/2/15 Paris Saint-Germain 1 - 1 Chelsea
* 8/4/14 Chelsea 2 - 0 Paris Saint-Germain
* 2/4/14 Paris Saint-Germain 3 - 1 Chelsea
23/7/12  Paris Saint-Germain 1 - 1 Chelsea
24/11/04 Chelsea 0 - 0 Paris Saint-Germain

Prediksi tiga besar (Goal.com):

* Chelsea 2 - 1 Paris Saint-Germain (20 persen)
* Chelsea 2 - 0 Paris Saint-Germain (19 persen)
* Chelsea 1 - 0 Paris Saint-Germain (9 persen)
 
Prediksi laga:

* Sesudah meraih hasil imbang 1-1 di laga leg pertama, akhirnya pertandingan digelar di kandang Chelsea. The Blues beroleh waktu istirahat dalam pekan ini. Motivasi tim asuhan pelatih Mourinho diharapkan terdongkrak, terlebih mereka berlaga di Stamford Bridge.

* PSG mengaramkan Lens 4-1 pada laga pekan lalu berkat merotasi pemain. Untuk itu, skuat asuhan Blanc perlu memanfaatkan setiap peluang mencetak gol ke gawang Chelsea.

* Chelsea bakal tampil menekan karena mereka memotivasi meraih gelar di Liga Champions. Semangat ini membakar pasukan Mourinho mengalahkan PSG.

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
* Chelsea: 2
* PSG: 0

Pewarta: A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015