Saya belum mendapat laporan tentang kondisi para atlet...
Jakarta (ANTARA News) - Lima ganda campuran Indonesia mulai berlaga dalam babak utama kejuaraan Swiss Terbuka 2015 setelah melewati turnamen All England Open 2015.

Sebanyak lima pasangan ganda campuran Indonesia akan turun dalam pertandingan babak utama yang digelar di Basel Swiss, pada Rabu.

Lima ganda campuran itu antara lain Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth, Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, serta Agripinna Primarahmanto Putra/Rizki Amelia Pradipta yang telah lolos dari babak kualifikasi.

Kelima pasangan itu sebelumnya telah mengikuti Yonex All England Open 2015 yang berlangsung pada Selasa (3/3/2015) hingga Minggu (8/3/2015).

"Saya belum mendapat laporan tentang kondisi para atlet dari asisten Nova (Widianto) yang mendampingi mereka. Tapi, mereka sudah dipersiapkan untuk bertanding di dua negara," kata Pelatih Kepala Tim Ganda Campuran Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Richard Mainaky ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

Owi/Butet, sapaan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang menjadi runner-up dari ganda Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei pada final All England 2015, Minggu (8/3/2015) akan menghadapi ganda campuran Kanada Toby NG/Alex Bruce.

Praveen/Debby sebagai pasangan yang melaju hingga babak semifinal All England 2015 akan melawan pasangan Jerman Raphael Beck/Kira Kattenbeck. Sedangkan, Riky/Richi akan berjumpa pasangan Swedia Nico Ruponen/Amanda Hogstrom.

Kido/Pia yang merupakan pasangan non-pelatnas akan menghadapi pasangan Belanda Jacco Arends/Selena Piek.

Agripinna/Rizki yang sukses melewati babak kualifikasi akan melawan pasangan Prancis Ronan Labar/Emilie Lefel.

Richard mengatakan hasil perolehan poin masing-masing pasangan Indonesia dalam turnamen All England 2015 dan Swiss Terbuka 2015 akan diperhitungkan dalam perolehan poin menjelang Olimpiade 2016 di Brasil.

"Pasti, hasil itu akan menaikkan peringkat untuk posisi unggulan setiap kali bertanding," kata Richard.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015