Penegak hukum akan menangkap Khaleda Zia dan menggeledah rumahnya segera setelah menerima perintah pengadilan
Dhaka (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Bangladesh Khaleda Zia akan ditangkap setelah perintah pengadilan sampai ke kantor polisi, kata Perdana Menteri Sheikh Hasina di Parlemen pada Rabu malam (11/3).

"Penegak hukum akan menangkap Khaleda Zia dan menggeledah rumahnya segera setelah menerima perintah pengadilan," kata wanita perdana menteri tersebut kepada Parlemen. Ia juga menyampaikan harapan bahwa Khaleda akan ditangkap secepatnya.

Perdana menteri Bangladesh tersebut mengatakan hukum akan berlaku, dan menambahkan tak seorang pun berada di atas hukum di negeri itu.

Satu pengadilan di Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, pada akhir Februari mengeluarkan surat penangkapan terhadap pemimpin oposisi, Khaleda Zia, dalam kasus penggelapan yang diajukan oleh Komisi Anti-Korupsi di negeri tersebut.

Sheikh Hasina mengatakan Khaleda berprilaku seperti seorang "pemimpin militan", dan sekutunya menciptakan kekacauan di seluruh negeri itu atas nama politik, demikian laporan Xinhua, di Jakarta, Kamis pagi.

"Tak seorang pun akan dibiarkan lolos. Semua yang bertanggung-jawab atas kerusuhan akan diseret ke pengadilan," kata Sheikh Hasina.

Puluhan orang tewas dalam gelombang baru kerusuhan sejak 5 Januari, saat Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), pimpinan Khaleda, dan 19 sekutunya melancarkan pemogokan tanpa henti di seluruh negeri itu.

Pada puncak blokade tersebut, BNP dan sekutunya telah melancarkan pemogokan dengan diselingi jeda sejak Januari guna menuntut pemilihan umum baru di bawah pemerintah non-partai.

BNP sudah membantah partai tersebut terlibat dalam kerusuhan.

Kerusuhan berkecamuk di beberapa bagian Ibu Kota Bangladesh, Dhaka, dan tempat lain di negeri tersebut, saat aliansi oposisi --pimpinan Khaleda Zia-- melancarkan babak lain pemogokannya mulai Minggu pagi (1/3) waktu setempat.

Seorang pejabat Dhaka Metropolitan (DMP) yang tak ingin disebutkan jati dirinya mengatakan pengacau membakar sedikitnya delapan kendaraan di berbagai bagian Kota Dhaka dan Kota Kecil Narayangajn di pinggiran ibu kota Bangladesh itu.

Pengrusakan, peledakan bom rakitan dan penahanan puluhan anggota oposisi juga telah dilaporkan di Dhaka dan tempat lain di negeri tersebut sejak Minggu pagi.

Puluhan kendaraan dirusak atau dibakar di tempat lain di negeri itu pada malam menjelang pemogokan, Sabtu (28/3). Tak seorang pun dilaporkan cedera dalam peristiwa tersebut.

Aliansi oposisi utama Bangladesh, yang menuntut pemilihan umum baru di bawah sistem pemerintah sementara non-partai, pada Jumat (27/2) menyerukan babak lain pemogokan di seluruh negeri itu mulai Minggu pagi.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015