Jayapura (ANTARA News) - Warga sekitar wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea (RI-PNG) terutama yang berasal dari Negara PNG sangat tergantung dengan Sembilan Bahan Pokok asal Negara Indonesia.

"Mereka (warga negara PNG) sangat tergantung dengan sembako," kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kota Jayapura Amos Solosa di Jayapura, Kamis.

Menurut Amos, hal itu nampak pada tingginya warga Negara Asing (WNA) asal PNG yang berbelanja di Indonesia khusus di pasar perbatasan yang berlokasi di Kampung Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada hari hari dibukanya pasar tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika dibandingkan dengan beberapa wilayah perbatasan lain di Indonesia seperti Kalimantan, rata-rata warga Indonesia yang lebih tergantung ke Negara tetangga dalam hal ini negara Malaysia.

Di Provinsi Papua, khusus di Wilayah Batas RI-PNG yang masuk dalam kawasan Kota Jayapura malah terbalik, warga PNG yang sangat bergantung pada produk Indonesia terutama sembako.

"Ketergantungan masyarakat PNG berkaitan dengan sembilan bahan pokok yang mana kehidupan mereka banyak tergantung kepada kita. Mereka datang itu untuk belanja. Jadi untuk hari-hari pasar itu bukan saja dari Vanimo tapi daerah-daerah yang lain juga mereka datang hanya untuk berbelanja," ujarnya.

Menurut Amos, kunjungan WNA ke Indonesia pada hari-hari pasar yang cukup tinggi merupakan peluang pasar yang baik untuk dimanfaatkan, meski demikian keamanan bagi para dunia usaha untuk menanamkan modalnya di perbatasan juga menjadi permasalahan yang harus diseriusi bersama.

Dengan terjaimnya keamanan kepada para pemodal dikawasan perbatasan, menurut dia, maka pertumbuhan perekonomian diwilayah perbatasan dapat berjalan lancar. Warga PNG juga tetap datang untuk berbelanja.

"Peluang ekonomi seperti ini yang kita harapkan, untuk itu kawasan perbatasan tetap aman, sehingga dalam hubungan antar Negara ini ada kesejahteraan antar kedua masyarakat di perbatasan maupun dampak langsung ke pemerintah RI dan PNG," ujarnya.

Ia menambahkan, selain itu, dalam pergaulan persahabatan antar kedua Negara ini dapat terus terjaga, ada peningkatan kehidupan atau taraf hidup masyarakat terutama masyarakat kampung yang berdomisili disekitar kawasan perbatasan RI-PNG.

Pewarta: Feronike Rumere
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015