Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tiga kandidat kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah terpilih oleh panitia seleksi dan pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk selanjutnya diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Untuk seleksi terbuka Kepala BPKP kami terus mengawasi, sekarang sudah tiga yang dipilih pansel dan PPK, selanjutnya diserahkan ke Presiden untuk memutuskan," kata Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara Waluyo saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.

Mengenai nama tiga kandidat tersebut, Waluyo enggan mengungkapkan dengan alasan lebih baik menunggu keputusan Presiden mengumumkan langsung kandidat yang terpilih.

"Kalau nama tiga kandidat itu saya tidak bisa bilang, nanti biar sekalian diumumkan kandidat yang terpilih oleh Presiden saja," ujar dia.

Sebelumnya tujuh pendaftar yang dinyatakan lulus administrasi dan ikut dalam ujian penulisan makalah adalah Ardan Adiperdana dari BPKP, Binsar Hamonangan Simanjuntak dari BPKP, Iswan Elmi dari BPKP, Maliki Heru Santosa dari Kementerian Dalam Negeri, Meidyah Indreswari dari BPKP, Syafri Adnan Baharuddin dari Kementerian Perdagangan, dan Vincentius Sonny Loho dari Kementerian Keuangan.

Setelah menulis naskah, ketujuh kandidat tersebut diwawancarai oleh tim pansel yang terdiri atas Ketua pansel JB Kristiadi, Seketaris pansel Dwi Wahyu Atmaji, Chairil Abdini, Djatmiko, dan Muhammad Yusuf Ateh.

Setelah itu, tim pansel memilih tiga kandidat dengan nilai terbaik yang kemudian diusulkan pada PPK, dalam seleksi ini adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, untuk kemudian diserahkan kepada Presiden.

Untuk membantu tercapainya visi dan misi Presiden, maka kepala BPKP dipilih dengan tiga penilaian, yakni penilaian kompetensi, leadership, dan integritas.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015