New York (ANATAR News) - Saham-saham di Wall Street menghentikan penurunan dua hari berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), melonjak setelah bank-bank besar AS lolos uji ketahanan atau "stress test" oleh Federal Reserve dan dolar mundur dari tertinggi 12-tahun.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 259,83 poin (1,47 persen) menjadi berakhir pada 17.895,22, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 menguat 25,71 poin (1,26 persen) menjadi ditutup pada 2.065,95, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 43,35 poin (0,89 persen) menjadi 4.893,29.

Anggota Dow, JPMorgan Chase dan Goldman Sachs serta bank-bank besar lainnya naik tajam setelah kajian uji ketahanan Fed memberi lampu hijau untuk meningkatkan dividen dan pembelian kembali saham.

Dolar turun moderat setelah mencapai setinggi 12 tahun pada Rabu. Meskipun turun, para investor ekuitas masih khawatir greenback yang kuat akan menghambat ekspor AS, kata Mace Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management.

"Mengapa menikmati reli di sini ... tapi saya tidak berpikir kita akan melihat tertinggi baru dalam waktu dekat," kata dia.

Anggota Dow, United Technologies, naik 2,5 persen di tengah berita sedang mempertimbangkan kemungkinan "spin-off" (pemisahan unit usaha) bebas pajak bisnis Sikorsky Aircraft-nya.

Intel, anggota Dow yang lain, turun 4,7 persen setelah memangkas prospek pendapatan kuartal pertama karena permintaan lebih lemah dari perkiraan untuk bisnis desktop komputer pribadi.

Microsoft, anggota Dow yang lain yang terkait dengan bisnis PC, turun 2,3 persen.

Perusahaan teknologi lainnya membukukan keuntungan kuat, termasuk Apple naik 1,8 persen dan toko daring Amazon bertambah 2,2 persen.

Anggota Dow Disney naik 4,2 persen setelah mengatakan pihaknya merencanakan sebuah sekuel sangat populer film animasi "Frozen".

Acadia Pharmaceuticals anjlok 22,2 persen setelah mengumumkan pihaknya memperpanjang jangka waktu aplikasi obat baru untuk Nuplazid, pengobatan untuk penyakit psikosis Parkinson, dari kuartal pertama berjalan ke semester kedua 2015.

Acadia juga mengumumkan bahwa Uli Hacksell telah mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif dan akan digantikan oleh kepala interim Steve Davis, direktur keuangan perusahaan.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun tetap stabil di 2,11 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,69 persen dari 2,68 persen pada Rabu. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015