Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memilih 23 nama calon penjabat (Pj) sementara berasal dari pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon II untuk memimpin kabupaten/kota yang wali kota/bupatinya memasuki akhir masa jabatan.

"Sudah saya pilih dan siapkan 23 nama calon penjabat sementara dan tinggal proses pelaksanaannya saja," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Dari nama-nama tersebut, nanti pihaknya akan mengerucutkan menjadi 19 nama sesuai kebutuhan kota/kabupaten yang menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, Desember mendatang.

Ke-19 daerah tersebut terdiri dari tiga kota yakni Kota Blitar, Kota Surabaya, Kota Pasuruan.

Kemudian, 16 kabupaten yaitu Kabupaten Ngawi, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jember, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupeten Situbondo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Trenggalek, Mojokerto, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pacitan, serta Kabupaten Tuban.

Gubernur Jatim enggan membocorkan nama-nama calon Pj sementara, namun mereka telah mengikuti ujian atau assessment untuk menilai dan mengevaluasi kapasitas seseorang.

"Hasilnya saya juga sudah menerima dan itu sangat penting. Calon penjabat juga harus dicek semuanya, termasuk pendengaran, fisik maupun integritasnya," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Sedangkan, terkait kapan proses pengangkatan Pj dilakukan, pihaknya menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

"Intinya, kapan pun siap dan sudah ada orangnya. Penunjukan Pj itukan hak prorogatif gubernur sebagai wakil dari pemerintah pusat," tukasnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015