Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berkunjung ke Provinsi Riau untuk meninjau jalur transportasi laut sekaligus membahas berbagai persoalan transportasi darat dan udara bersama pemerintah daerah setempat.

Menhub tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada Jumat pukul 10.00 WIB dan disambut Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Beberapa menit di Terminal VVIP (tamu khusus) Lancang Kuning, Menhub bersama rombongan langsung menuju Pelabuhan Sungai Duku untuk meninjau kondisi jalur perairan menuju Perawang, Kabupaten Siak menggunakan kapal cepat.

"Selain meninjau jalur transportasi perairan, Menhub juga akan memantau bandara di daerah kabupaten dan jalur transportasi darat," kata Staf Khusus Kemenhub, Hadi.

Dia menjelaskan, Menhub Ignasius Johan juga membicarakan persoalan pembebasan lahan untuk jalur kereta api lintas Sumatera bersama Plt Gubernur Riau.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan proyek pembangunan jalur kereta api lintas Sumatera akan dikebut dalam lima tahun kedepan.

Pembangunan jalur angkutan massal itu akan menghubungkan Sumatera Utara sampai Lampung. Jalur kereta api yang bakal diaktifkan sepanjang 1.400 kilometer. Hanya dua provinsi di Pulau Sumatera yang tidak dilewati kereta api Trans Sumatera tersebut, yakni Provinsi Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

Menhub menyebutkan, saat ini ada jalur yang terputus di Sumut yakni di Rantauprapat sampai Kertapati. Dalam waktu dekat ini, jalur itu akan disatukan kembali.

Jonan mengaku tak ada permintaan khusus dari kepala daerah untuk menyambungkan rute kereta api tersebut. Bahkan dalam pertemuan dengan lima gubernur, tidak ada pembahasan tentang kendala yang dihadapi dalam mengaktifkan trase atau rute kereta api itu.

Soal kerap bermasalahnya pembebasan lahan untuk mengaktifkan jalur kereta api, Jonan berharap hal itu tidak terjadi. Persoalan pengadaan lahan tidak menjadi batu sandungan dalam mewujudkan jalur kereta api lintas Sumatera.

Jonan mengatakan, pengaktifan jalur kereta api lintas Sumatera ditargetkan selesai dalam waktu lima tahun ini.

Ditanya total alokasi dana untuk pengaktifan jalur kereta api tersebut, Jonan mengaku tak tahu pasti dengan alasan diajukan tiap tahun.

Khusus untuk lintas Sumatera nantinya untuk tahap awal akan menghubungkan Sumut, Sumbar dan Sumsel. Tiga daerah itu mulai dari Rantau Prapat, Sumut, kemudian ke Dumai, Pekanbaru, Jambi sampai ke Kertapati Palembang yang umumnya melintasi daerah Sumatera Bagian Timur.

Sedangkan untuk bagian barat, ada dua simpul nantinya, yakni mulai dari Padang ke Indarung-Solok hingga ke Muaro Sijunjung dan bertemu dengan jalur utama yang mana jalurnya sudah ada. Kemudian mengaktifkan jalur dari Padang-Padangpanjang-Bukittinggi hingga ke Payakumbuh.
Kemudian dari Payakumbuh dan juga dari Muaro Sijunjung sampai ke perbatasan Riau untuk masuk jalur utama akan dibangun baru. Itu pun jika daerahnya sudah selesai pembebasan lahannya lebih dulu.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015