Washington (ANTARA News) - Pejabat Amerika Serikat, Kamis, mengungkapkan Hillary Clinton menghindari menggunakan telepon genggam yang dikeluarkan pemerintah saat menjabat menteri luar negeri.

Pernyataan itu disampaikan di tengah mencuatnya sengketa surat elektronika Hillary Clinton.

Juru bicara Jen Psaki mengatakan Hillary "tidak memiliki Blackberry Departemen Luar Negeri, dan itu bukan keharusan -- tidak seorang pun harus memiliki BlackBerry yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri."

Pengungkapan itu akan meningkatkan kekhawatiran kepada situasi keamanan nasional dan spekulasi bahwa mantan ibu negara itu mungkin telah menyembunyikan informasi yang bisa mempermalukan dirinya dalam kampanye presidennya.

Hillary berada di tengah-tengah badai politik tentang penggunaan akun surel pribadinya selama empat tahun sebagai menteri luar negeri, dan usahanya awal pekan ini dalam meredam keributan yang menyisakan banyak pertanyaan belum terjawab.

Hillary mengaku telah menggunakan akun pribadi dengan alasan "kenyamanan" dan bahwa dia tidak ingin menggunakan gadget.

Dia bersikeras server komputer pribadinya yang memuat sekitar 60 ribu surel --termasuk surel-surel semasa menjabat menteri luar negeri-- setengah dari itu ia anggap sebagai urusan resmi pemerintah - tidak akan diserahkan ke departemen luar negeri atau badan mandiri untuk diperiksa.

Departemen luar negeri sedang memeriksa surel-surel yang telah diserahkannya untuk melihat surel mana yang bisa diumumkan ke publik.

Hillary terkenal menggunakan Blackberrynya saat mengunjungi 112 negara selama masa tugasnya yang menjadi rekor tersendiri.

Sebuah foto hitam-putihnya yang menunjukkan ia tengah menggunakan telepon pintarnya saat duduk di dalam pesawat militer C17 tersebar luas ketika diubah menjadi meme populer Tumblr  "Pesan dari Hillary".

Seri meme itu mencakup dialog rekaan antara dia dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang bertanya, "Hei Hil, apa yang sedang kamu lakukan?" dan Hillary membalas, "Mengatur dunia."

Hillary, yang secara luas diyakini akan mengumumkan kepastian pencalonannya Pemilu Presiden 2016 dalam beberapa bulan mendatang, bersikeras tidak berbuat salah apa pun dan telah menyerahkan semua surel yang berhubungan dengan urusan pemerintah selama menjabat.

Tapi kontroversi itu akan hanya menambah kecurigaan lebih lanjut dari pihak-pihak yang berseberangan dengannya bahwa dia -dan suaminya mantan presiden Bill Clinton- sengaja ingin menyembunyikan informasi dari publik Amerika.

Sementara Psaki menawarkan jaminan bahwa selain menggunakan surel state.gov resmi, pengganti Hillary, John Kerry juga menggunakan Blackberry yang dikeluarkan departemen luar negeri, demikian AFP.

(G003/B002)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015