Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 12 perusahaan teknologi informasi dan telematika Indonesia berpartisipasi di pameran bisnis digital terbesar dunia CeBIT 2015 yang digelar 16--20 Maret di Hanover, Jerman.

Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, para pengusaha Indonesia akan menempati sebuah anjungan nasional di mana diperkirakan akan hadir lebih dari 3.500 peserta pameran dan lebih dari 250.000 pengunjung bisnis dari seluruh dunia.

Indonesia diwakili oleh Abyor International, Bandung Techno Park, Bataviasoft Indonesia, Dua Empat Tujuh (Solusi247), Fusi Global Teknologi, Gulfware Intl Technologies LLC, Indoguardika Cipta Kreasi, Kreasi Online Indonesia Suitmedia, Pusat Mikroelektronika ITB, Sangkuriang International, Qwords Company International, dan Zenius Education.

Paula Yahya, Managing Director PT Pro Fair Indonesia, yang merupakan perwakilan resmi penyelenggara pameran Jerman, mengatakan partisipasi 12 perusahaan TIK dalam pameran dunia tersebut didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian RI serta KBRI Brussels.

"Besarnya pasar teknologi informasi Indonesia tidak menyurutkan semangat 12 peserta Indonesia untuk menjajaki dan bersaing di pasar global," katanya.

CeBIT atau "Centrum für Büroautomation, Informationstechnologie und Telekommunikation" adalah pameran komputer dan teknologi informasi internasional terbesar di dunia yang digelar setiap tahun di Hanover, Jerman.

Selain pameran, CeBIT juga menggelar seminar global yang ditujukan untuk menyajikan ulasan terkait empat inti pasar industri digital yakni telekomunikasi, teknologi informasi, media digital, dan konsumen elektronik.

Sejumlah tokoh dan pakar dalam industri digital dari seluruh dunia hadir untuk menyampaikan tren dan inovasi serta dampak perkembangan teknologi terhadap masyarakat dan dunia.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015