Setelah uji coba ini `kan bisa dilihat, tapi saya dengar mereka (Finnet Indonesia) sudah membuat 100 lagi, nanti tinggal kita bagi,"
Jakarta (ANTAR News) - PT Kereta Api Indonesia menargetkan memasang 100 mesin tiket otomatis atau "vending machine" di seluruh stasiun hingga akhir 2015.

"Setelah uji coba ini kan bisa dilihat, tapi saya dengar mereka (Finnet Indonesia) sudah membuat 100 lagi, nanti tinggal kita bagi," kata Direktur Komersial KAI Bambang Eko Martono usai peluncuran mesin penjual tiket otomatis "e-kiosk" di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat.

Bambang mengatakan pembagian per stasiun tergantung tingkat kepadatan antrean di setiap stasiun, stasiun yang lebih padat akan dipasang lebih banyak.

Dia mengatakan tujuan dipasangnya mesin tersebut untuk mengurangi petugas loket yang saat ini masih menyumbang porsi 50:50 dari penjualan non-loket.

"Ya kita harapkan dengan adanya (mesin) ini bisa meningkat jadi 70:30. Ini lebih mudah, lebih enak," katanya.

Dengan mengurangi petugas loket, dia mengatakan akan mengurangi pembiayaan KAI dan jika ke depannya akan semakin efektif penggunaan mesin tersebut, Finnet Indonesia yang akan menyewa tempat dari KAI.

Bambang mengatakan seluruh investasi didanai Finnet yang mendapatkan keuntungan dari selisih pembelian per tiket Rp7.500.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Telkom Metra, yang membawahi PT Finnet Indonesia, Otong Iip selaku perintis proyek tersebut mengatakan pihaknya akan memasang 50 mesin di 12 stasiun untuk tahap pertama

Otong menyebutkan 12 stasiun, di antaranya Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Jatinegara, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Malang dan lainnya.

Dia menargetkan dalam jangka waktu tiga bulan, 50 mesin penjual tiket otomatis akan seluruhnya terpasang

"12 stasiun itu sesuai dengan tingkat keramaiannya, karena ada tujuan jarak jauh juga," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015