Medan (ANTARA News) - Tim Pelatih PSMS Medan melakukan evaluasi terhadap pemain, terutama barisan depan yang dinilai masih belum sesuai harapan, berdasarkan latihan dan beberapa pertandingan uji coba yang dilakukan.

Pelatih PSMS Medan Eddy Syahputra di Medan, Sumut, Jumat, mengatakan, empat pemain yang menjadi ujung tombak PSMS selama melakoni tujuh pertandingan uji coba, hanya Sutrisno saja yang belum mampu menggetarkan gawang lawan.

Sementara Tambun Naibaho telah mengoleksi 4 gol, Fajar Fitri Adinata mencetak 3 gol dan pemain yang baru bergabung alumni SAD Indonesia, Haris Tuharea, telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang mampu memberikan kontribusi kepada PSMS dengan menyumbang 2 gol.

Ironisnya, saat melawan PPLP dengan kemenangan telak 5-1, gol diborong pemain belakang Luis Irsandi yang membuat hattrick, sementara pemain depan hanya menyumbang 2 gol.

Padahal pertandingan dikuasai PSMS namun finishing para pemain masih terburu-buru. Gol yang ditarget sebanyak 5 gol oleh tim pelatih pada babak kedua, hanya mampu dicetak 2 gol.

Sebenarnya, kata dia, Sutrisno cukup bagus yang dibuktikannya pada musim lalu dengan sumbangan dua gol untuk PSMS. Namun menjelang kompetisi tahun ini, saat tim kesayangan kota Medan dalam melakoni pertandingan uji coba, ia lebih banyak istirahat karena mengalami cedera saat latihan.

Nama Sutrisno nyaris dicoret dari tim PSMS karena mengalami kekhwatiran tidak bisa tampil pada kompetisi tahun ini, namun ternyata "Dewi Fortuna" masih berpihak kepada pemain bernomor punggung 10 ini karena adanya pengunduran jadwal pertandingan Divisi Utama. Hal ini membuat ia memiliki kesempatan untuk menyembuhkan cederanya.

"Saya tidak melihat secara langsung dua pertandingan terakhir, yakni saat menjamu PSGL Gayolues dan PPLP Sumut, karena masih dalam pendidikan kepelatihan di Jakarta. Masalah pemain depan yang masih mandul, saya akan meminta informasi dari asisten pelatih mengenai sosok Sutrisno untuk melakukan evaluasi tahap awal," katanya.

Dia menegaskan, sekembalinya dari Jakarta, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pemain berbagai lini menjelang kompetisi Divisi Utama yang rencananya digelar April 2015.

Untuk mengetahui kinerja pemain dan kelemahan tim tentunya dengan melakukan rangkaian pertandingan uji coba. Bila kurang dalam melakukan uji coba, maka tidak dapat mengetahui titik kelemahan pemain untuk dapat dievakuasi dan diperbaiki

(KR-JRD/D011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015