Menteri mengatakan panjang landasan pacu cukup 2.800 meter, dari saat ini baru 2.250 meter
Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pengembangan infrastruktur bandara menjadi prioritas pada tahun anggaran 2015.

"Pengembangan bandara menjadi salah satu prioritas untuk meningkatkan layanan bidang perhubungan udara," kata Menteri saat meninjau Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Sabtu.

Menteri mengatakan sejumlah bandara di Pulau Sumatera akan ditingkatkan kapasitasnya dengan kucuran dana dari APBN dan APBN Perubahan tahun anggaran 2015.

Termasuk Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu yang mendapat anggaran Rp50 miliar untuk pengembangan terminal sehingga dapat memuat lebih banyak pesawat.

"Sekarang hanya muat untuk tiga pesawat, diharapkan nanti bisa memuat enam pesawat," ujarnya.

Gedung bandara dan sarana lain juga akan ditingkatkan kapasitasnya untuk mendukung kelancaran pelayanan transportasi udara.

Selain Bandara Fatmawati Kementerian Perhubungan juga mengalokasikan dana Rp50 miliar untuk Bandara Kabupaten Mukomuko.

Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan pengembangan Bandara Fatmawati akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2016 dengan memperpanjang landasan pacu mencapai 2.800 meter.

"Menteri mengatakan panjang landasan pacu cukup 2.800 meter, dari saat ini baru 2.250 meter," kata Gubernur.

Ia juga mengapresiasi sejumlah bantuan Kementerian Perhubungan untuk wilayah Provinsi Bengkulu termasuk membantu pengembangan Pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur dan Pelabuhan Malakoni di Pulau Enggano.

Khusus untuk Pulau Enggano kata Gubernur, diharapkan bantuan pemerintah pusat untuk pengembangan Bandara Perintis di pulau terluar itu sehingga bisa didarati pesawat jenis hercules.

"Tujuannya tidak lain untuk evakuasi bencana gempa, karena potensi bencana gempa bumi dan tsunami sangat tinggi di daerah kita," katanya.

Kunjungan Menteri Jonan ke Bengkulu selain memaparkan program dalam tahun anggaran 2015 juga meninjau Pelabuhan Pulau Baai dan Terminal Betungan serta Bandara Fatmawati Soekarno sebelum bertolak ke Pulau Belitung Provinsi Bangka Belitung.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015