Kami ingin memanfaatkan ruang terbuka hijau dengan konsep green dan active.

Bandung (ANTARA News) - Berbagai sarana dapat orang manfaatkan untuk aktif bergerak sehingga berdampak positif bagi kesehatan, salah satunya melalui fasilitas gratis yang tersedia.

Berwujud sebuah ruang terbuka hijau (RTH) seluas 320 meter persegi di Kawasan Jalan Dipati Ukur, Bandung,  berbagai fasilitas permainan olahraga seperti monkey bar, incline board dan spider web, siap membantu masyarakat hidup aktif.

"Pemerintah Kota Bandung saat ini mempunyai 34 buah taman yang banyak dikunjungi Masyarakat Bandung, sekarang akan ditambah satu taman lagi, jadi totalnya 35 buah. Saya melihat "Taman Gesit" mencerminkan taman yang bisa memperbaiki kualitas hidup masyarakat," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung, Arief Prasetya, di Bandung, Jumat (13/3).

Lebih lanjut, taman yang digagas Pemerintah Kota Bandung bersama salah satu produsen makanan dan minuman sehat itu, nantinya akan dilengkapi free deck dan pergola, sehingga dapat dimanfaatkan berbagai komunitas untuk beraktivitas bersama.

"Kami ingin memanfaatkan ruang terbuka hijau dengan konsep green dan active. Untuk hidup sehat, masyarakat harus memiliki lingkungan yang sehat juga," ujar HiLo Brand Manager, Ignatius Teddy, dalam kesempatan yang sama.

Teddy memaparkan, bagian kanan taman nantinya diperuntukan bagi komunitas-komunitas berkumpul. Sementara di bagian tengah, masyarakat atau komunitas bisa melakukan aktivitas fisik seperti sit up, pull up dan sebagainya.

"Akan ada rumah pohon juga di bagian tengah ini," kata dia.

Kemudian, di bagian belakang taman, diperuntukan sebagai tempat parkir sepeda. Di bagian ini juga akan ditempatkan tong sampah yang telah dirancang khusus.

Teddy mengatakan, berbagai kegiatan edukasi soal lingkungan juga akan dilakukan di sana, salah satunya tentang pemilahan sampah.

Taman Gesit yang berdekatan dengan area car free day di Dago itu rencananya akan diresmikan Pemerintah Kota Bandung bersama Komunitas Hijau pada April mendatang.



Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015