Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir sebagai utusan khusus Presiden RI menyampaikan kepada Pemerintah India undangan acara Peringatan ke-60 Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA) dan Peringatan ke-10 "New Asian-African Strategic Partnership" (NAASP).

Wamenlu A.M. Fachir telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj pada Rabu dalam rangka menyampaikan undangan Presiden RI kepada Perdana Menteri India untuk menghadiri peringatan 60 tahun KTT Asia-Afrika dan peringatan 10 tahun NAASP.

Wamenlu Fachir menyampaikan kepada Menlu Sushma mengenai arti penting kehadiran PM Narendra Modi dalam kedua pertemuan yang akan diselenggarakan pada 22--24 April mendatang. Demikian keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sebagai salah satu negara pendukung pelaksanaan KAA pada 1955, kehadiran PM Narendra Modi dinilai dapat mendorong peningkatan kerja sama selatan-selatan, terlebih dengan keberhasilan yang dicapai India belakangan ini di bidang ekonomi dan pembangunan.

Oleh karena itu, Wamenlu RI juga menyampaikan permohonan kepada PM Modi untuk dapat menjadi salah satu pembicara utama dalam Pertemuan Bisnis Asia-Afrika (Asian African Business Summit) dan menyampaikan pidato yang mewakili negara-negara Asia pada acara peringatan 60 tahun KAA di Bandung.

Menanggapi hal itu, Menlu Sushma menyampaikan bahwa Pemerintah India menyambut baik undangan Indonesia untuk penyelenggaraan peringatan KAA.

Menlu Sushma menilai Indonesia sebagai mitra strategis yang penting bagi India serta memiliki kesamaan sejarah dan tujuan nasional dalam menyuarakan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

Terkait dengan undangan yang disampaikan Presiden RI itu, Menlu Sushma memastikan akan segera menyampaikan informasi tersebut kepada PM Modi yang saat penyerahan undangan sedang melakukan kunjungan kerja ke Mauritius, Seycheless dan Srilanka.

Untuk Peringatan ke-60 KAA dan Peringatan ke-10 NAASP, Indonesia telah mengirimkan undangan kepada 109 negara, namun sejauh ini baru 17 negara yang mengonfirmasi kehadiran dalam kedua ajang intra kawasan itu.



Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015