Juara tunggal putra All England 1978, 1979 dan 1981 bersama legenda bulu tangkis lainnya seperti Christian Hadinata, Kartono, Hariyanto Arbi serta pemain lainnya turun langsung ke lapangan pada Djarum Badminton All Stars 2015 di GOR ASA Cilegon, Banten, Sabtu.
Para legenda yang pernah mengharumkan nama bangsa ini tak segan memberikan ilmunya mulai dari memegang raket hingga teknik bagaimana jika turun pada sebuah pertandingan. Para atlet U-13 dan U-15 terlihat sangat antusias mengikuti program dari Djarum Foundation itu.
"Kami melihat banyak potensi yang ada disini. Sekarang bagaimana kita terus memberikan motivasi serta memberikan pelatihan sistem latihan yang benar," kata Liem Swie King di sela pelatihan pada atlet muda Cilegon.
Pelatihan yang dipandu langsung oleh legenda bulu tangkis Indonesia termasuk pemain yang masih aktif seperti Vita Marissa, Muhammad Rijal, Edi Subaktiar dan Gloria Emanuella ini pemain muda dibagi dalam beberapa kelompok.
Mereka telihat begitu sabar mengalahkan bola maupun cara memegang raket. Seperti yang dilakukan oleh pemain All Stars, Ivana Lie. Mantan staf khusus Menpora itu terlihat tidak canggung saat memberikan pengarahan dan sesekali memberikan contoh.
Begitu juga yang dilakukan Christian Hadinata. Pria yang selama ini menjadi salah satu pembina di Pelatnas Cipayung itu juga tak segan menularkan ilmunya seperti bagaimana melakukan smes yang benar.
"Memang ada beberapa pemain yang menonjol. Saya melihat mereka juga mempunyai motivasi yang tinggi untuk berlatih. Itu adalah modal yang sangat bagus," kata pria yang akrab dipanggil Koh Chris itu.
Selain memberikan materi pelatihan kepada atlet muda Cilegon, Banten, para legenda ini juga memberikan pelatihan kepada pelatih. Pelatihan sendiri disambut dengan baik dan diharapkan bisa dilakukan secara berkala.
Sementara itu, Manajer Komunikasi Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan mengatakan, Djarum Badminton All Stars 2015 merupakan program tahunan yang diharapkan bisa memberikan matovasi pada pemain muda untuk cinta pada bulu tangkis.
Dengan melibatkan para legenda yang sudah mengharumkan nama bangsa dikancah internasional diharapkan juga mampu menjadi daya tarik sendiri bagi pemain muda yang selama ini hanya mengetahui dari media cetak maupun elektronik.
"Pemain bisa langsung berinteraksi dengan mereka (legenda bulu tangkis). Kami berharap kehadiran legenda dan pemain nasional bisa lebih memotivasi mereka untuk berlatih," katanya.
Djarum Badminton All Stars dilakukan berpindah-pindah. Sebelum di Cilegon, kegiatan yang sama dilakukan di kota-kota besar di Tanah Air seperti Purwokerto, Malang, Palembang, Makassar dan Manado.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
