Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan mendukung solusi untuk pemberian pendidikan untuk anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri melalui pendirian sejumlah sekolah di negara tempat WNI bekerja.

Pada prinsipnya, Pemerintah sangat mendukung dan tentu untuk mewujudkannya harus berdasarkan permintaan dari mereka yang berada di negara tersebut.

Melalui inisiatif yang datang dari mereka yang ada di luar negeri tersebut, Pemerintah siap untuk memfasilitasinya.

Misalnya inisiatif mendirikan sekolah dibicarakan dengan pihak pemerintah setempat dan selanjutnya Pemerintah Indoensia siap mendukungnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan pada sebuah kesempatan berkunjung ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Jumat, menjelaskan bahwa anak-anak WNI usia sekolah sudah sepatutnya mendapatkan pendidikan seperti halnya di dalam negeri.

Namun ketika ditanya apakah sudah ada pihak swasta yang menyampaikan kepada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendirikan sekolah di luar negeri, dia menyatakan belum pernah mendapatkan permintaan tersebut.

"Setahu saya belum ada," ucapnya yang saat berkunjung ke SIKL didampingi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno, Atase Pendidikan KBRI KL Ari Purbayanto dan Kepala Sekolah SIKL, Banjir Sihite.

Terkait dengan sekolah tersebut, Anies mengatakan bahwa pemerintah sangat perhatian terhadap proses pendidikan bagi anak-anak WNI di luar negeri khususnya di Malaysia yang jumlahnya sangat banyak.

Saat ini, SIKL tidak mampu menampung anak-anak WNI yang ingin bersekolah di sana selain jumlahnya terbatas dan juga ada ketentuan dari pemerintah Malaysia yang tidak membolehkan anak TKI untuk sekolah di SIKL dan juga di sekolah Malaysia.

Kondisi ini, menjadi perhatian pihak Kemendikbud agar bisa mendapatkan solusinya.

Salah satu bentuknya adalah dengan mendirikan "boarding school" di sejumlah tempat agar anak-anak WNI yang bekerja di negara ini bisa mengenyam pendidikan selayaknya di Tanah Air.

Salah satunya dengan rencana pembangunan "boarding school" di Sebatik, Malaysia agar putra putri WNI yang bekerja di negara tersebut bisa bersekolah.

"Kita berencana bangun boarding school disana (Sebatik)," ucap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan yang kehadirannya ke Malaysia juga untuk menghadiri pentas Muzika Nusantara di Istana Budaya, Kuala Lumpur.

Usai menonton, dia memberikan pandangannya bahwa acara tersebut cukup bagus.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015