Avery Bradley, Jae Crowder dan Brandon Bass masing-masing mempersembahkan 16 poin untuk Celtics yang menang beruntun empat kali dan memenangi enam dari tujuh pertandingan terakhirnya.
Boston kini menempati urutan sembilan Wilayah Timur, setengah game di belakang Charlotte Hornet yang menduduki posisi delapan yang merupakan jatah terakhir playoff, sedangkan Pacers berada pada urutan tujuh Wilayah Timur.
"Setiap pertandingan adalah sangat menentukan bagi kami. Saya merasa kami telah menuntaskan kerja hebat," kata Bradley.
George Hill mencetak poin tertinggi musim ini untuk Pacers dengan 30 poin, ditambah delapan assist.
Boston tidak pernah tersusul pada paruh kedua dan terus melampaui setiap kali Pacers berusaha melampauinya.
Celtics memimpin 45-37 pada paruh kedua, namun Hill mencetak enam poin terakhir untuk memimpin 11-4 pada awal kuarter ketiga, termasuk sebuah driving layup yang membuat Pacers tertinggal satu poin pada kedudukan 49-48.
Boston meresponsnya dengan mencetak lima poin berturut-turut untuk memperlebar selisih keunggulan menjadi enam poin.
Lemparan tiga angka Rodney Stuckey kembali mempersempit selisih ketika waktu tinggal 4 menit 3 detik pada kuarter ketiga, namun Celtics kembali memimpin dengan selisih skor 8-2.
Pacers mendekat pada kedudukan 91-89 ketika waktu tinggal 5,8 detik, namun Bass memastikan kemenangan Boston dengan dua lemparan bebas, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
