Pematangsiantar, Sumatera Utara (ANTARA News) - Sejumlah sekolah swasta tingkat sekolah menengah atas (SMA) umum di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, terancam tutup, karena kekurangan murid setiap tahun penerimaan siswa baru.

"Sebagian sudah tidak beroperasi, dan dalam kurun waktu beberapa tahun ini, beberapa SMA hanya menerima 15 sampai 20 murid," kata tokoh pendidikan, HM Natsir Armaya Siregar, Minggu.

Dengan hanya sebanyak itu, kata Armaya, sekolah swasta tidak akan mampu memberikan honor yang layak bagi tenaga pengajar sehingga jumlah guru yang menganggur pun bertambah.

Kondisi ini menimpa SMA umum swasta yang tidak mampu bersaing dalam pelayanan manajemen dan dalam mencerdaskan siswa sehingga tidak dipilih orang tua murid.

Pemerintah Kota kata Armaya, juga mengabaikan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang menetapkan aturan untuk satu ruang belajar diisi 32 murid.

"Rata-rata sampai 40-an orang, dan memunculkan penambahan ruang kelas baru, sehingga sebarannya di sekolahan tidak merata," kata Armaya.

Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) sudah meminta pemerintah dan DPRD membahas masalah pendidikan dengan regulasi yang jelas dan tegas melalui Perda.



Pewarta: Waristo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015