Siaran pers BPJS-TK yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan antusiasme warga itu membuktikan bahwa keingintahuan masyarakat tentang BPJS Ketenagakerjaan sangat tinggi.
Ketua Panitia Kampanye BPJS Ketenagakerjaan, Agy Ahmad, mengatakan acara semacam ini akan dilakukan secara rutin setiap bulan dan serentak di setiap wilayah Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.
Tujuannya, untuk mengenalkan kepada masyarakat, apa itu BPJS Ketenagakerjaan dan program-programnya agar muncul pemahaman hak dan kewajiban pekerja.
"Kami jemput bola dengan membuka pendaftaran pada saat acara berlangsung sehingga para pedagang yang berada di kawasan tersebut dapat langsung mendaftarkan diri hanya dengan Rp18.200 untuk perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dalam satu bulan.
Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cirebon, Uus Supriyadi, mengatakan seluruh perusahaan maupun unit usaha berbadan hukum, seperti yayasan, koperasi dan lainnya wajib mendaftarkan pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Menjadi peserta jaminan sosial adalah hak pekerja dan perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya dalam program tersebut," ucap Uus.
BPJS Ketenagakerjaan mulai 1 Juli 2015 juga akan menyelenggarakan program Jaminan Pensiun, di samping Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Hari Tua. Sebelumnya BPJS Ketengakerjaan bernama PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Persero.
Pewarta: Erafzon SAS
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
