Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Swiss Didier Burkhalter untuk membahas berbagai isu bilateral antar kedua negara, di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin.

"Ini merupakan kunjungan pertama Menlu Burkhalter ke Jakarta, tetapi bukan kunjungan pertama ke Indonesia. Sepanjang pertemuan kami membahas berbagai isu bilateral antar kedua negara (Indonesia-Swiss)," kata Menlu Retno.

Menurut dia, Indonesia dan Swiss memiliki hubungan yang sangat erat di berbagai bidang kerja sama.

Retno menyebutkan, dalam konteks konsultasi bilateral, kedua negara telah memiliki Komisi Bersama di bidang Ekonomi dan Perdagangan (Joint Comission on the Economic and Trade) yang dibentuk sejak 2009.

Dalam pertemuan bilateral itu, kedua Menlu sepakat untuk membentuk Forum Konsultasi Politik antara Indonesia dan Swiss.

Kedua pihak juga mendiskusikan rencana untuk memulai negosiasi tentang kesepakatan Bantuan Hukum Timbal Balik (agreement on Mutual Legal Assistance/MLA).

"Pada awal April nanti tahap pertama negosiasi kesepakatan kerja sama MLA, dan kami sepakat mendorong agar kesepakatan itu bisa ditandatangani tahun ini," ujar Menlu Retno.

Selain itu, Menlu RI dan Swiss pun sepakat untuk fokus meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara, antara lain dalam bidang kerja sama pembangunan.

Pada kesempatan itu, Menlu Retno juga menyampaikan undangan kepada Menlu Swiss untuk hadir sebagai negara pengamat dalam acara Peringatan 60 tahun Konferensi tingkat Tinggi Asia-Afrika.

Senada dengan Retno, Menlu Swiss Didier Burkhalter pun menilai bahwa hubungan bilateral Indonesia-Swiss terjalin dengan baik.

"Saya ingin menyampaikan bahwa hubungan bilateral antara negara kita sangat baik dan dapat lebih diintensifkan di masa depan," kata Burkhalter.

Terkait kerja sama ekonomi, menurut dia, kedua negara telah memiliki program kerja sama pembangunan ekonomi yang kuat.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan kerja sama di bidang-bidang yang masih bisa ditingkatkan," ujar Menlu Swiss itu.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015