Sentani (ANTARA News) - Tiga pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 Flanker sejak satu bulan ini aktif menjaga ruang udara perbatasan RI wilayah timur untuk mengantisipasi masuk secara sembarangannya pihak luar ke Indonesia.

"Operasi pengamanan ruang udara oleh Sukhoi Flanker ini sudah direncanakan sejak lama oleh pimpinan, baik di wilayah utara, selatan dan timur," kata Komandan Pangkalan Udara Jayapura, Kolonel Penerbang I Made Susila, di Sentani, Senin.

Menurut I Made Susila, bentuk keberadaan angkatan udara diwujudkan melalui tiga pesawat Sukhoi yang disiapkan di hanggar Lanud Manuhua, Biak.

Ketiga Sukhoi Su-27/30 Flanker itu berasal dari Skuadron Udara 11 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Hasanuddin, Makassar. 

"Jika kawan-kawan dari Angkatan Darat dan pihak kepolisian mengamankan wilayah darat di perbatasan, maka Angkatan Udara ikut mengamankan kedaulatan Indonesia melalui ruang udara dengan menghadirkan pesawat-pesawat tempur," ujarnya.

Dia menjelaskan meskipun saat ini operasi atau patroli pengamanan ruang udara ini belum rutin dilaksanakan, namun langkah ini akan rutin dilakukan pada masa mendatang, bergantian di Biak dan Merauke serta beberapa wilayah lainnya.

"Jadi untuk satu bulan ini diparkirkan di Biak untuk menjangkau daerah utara dan timur, maka bulan-bulan ke depannya di Merauke guna mengantisipasi di daerah selatan," katanya lagi.

Dia menambahkan saat ini yang berpatroli di ruang udara hanya dua Sukhoi, sedangkan di wilayah Jayapura tidak mendarata karena harus mengetahui keadaan dan kondisi wilayah sekitarnya.

"Tadi hanya dua pesawat yang berpatroli di udara, mereka tidak landing hanya berputar-putar untuk patroli saja," ujarnya lagi.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015