Kuala Lumpur (ANTARA News) - Putri tertua pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan telah ditangkap karena tuduhan fitnah setelah membacakan bagian-bagian dari isi pidato sang ayah di parlemen untuk mengkritik pemenjaraan ayahandanya itu.

Nurul Izzah (34), anggota parlemen dan juga tokoh masyarakat terkenal, memastikan penangkapannya lewat telepon kepada AFP selagi ditahan.

Nurul menjadi orang terakhir yang ditahan akibat tuduhan fitnah oleh pemerintah Malaysia yang telah melancarkan serangkaian penyelidikan, tuduhan dan dakwaan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kepada sejumlah politisi top oposisi.

"Saya sangat marah dan kami semua semestinya begitu, karena sebagai anggota parlemen kita semestinya bebas mengkritik pemerintah," kata Nurul yang belum lama ini memimpin unjuk rasa melawan dakwaan Anwar.

Anwar didakwa pada 10 Februari karena tuduhan menyodomi mantan pembantu prianya pada 2008 dan dipenjarakan selama lima tahun.

Anwar, yang membantah dakwaan tersebut menyebutnya konspirasi politik oleh penguasa.

Nurul pekan lalu membacakan bagian-bagian dari isi pidato Anwar yang kini dipenjara di mana dia mempertanyakan kemandirian pengadilan Malaysia.

Seorang pejabat polisi mengatakan kepada AFP bahwa Nurul kemungkinan akan ditahan paling tidak semalam.

Pada 2012 Perdana Menteri Najib Razak berjanji menghapus UU Penghasutan peninggalan era kolonial Inggris di tengah meningkatnya tekanan untuk melakukan reformasi.

Namun setelah pemilu 2013, pada November, Najib menyatakan akan mempertahankan, bahkan memperkuat UU itu, demikian AFP.





Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015