Balikpapan (ANTARA News) - Indosat memperluas jaringan 42 Mbps ke 23 kota yang tersebar di berbagai daerah Indonesia dalam upaya memberikan layanan kualitas komunikasi makin cepat, stabil dan bersih.

"Jaringan baru tersebut merupakan hasil dari modernisasi jaringan perusahaan secara nasional dengan menerapkan teknologi terbaru, kata Kepala Divisi Optimalisasi Jaringan Indosat Joko Riswadi kepada pers di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.

Hal tersebut disampaikan saat media uji jaringan baru Indosat 42 Mbps di Balikpapan.

Dikatakan, teknologi baru 42 Mbps menerapkan U900 dan DC-HSPA+ yang mampu memberikan kecepatan maksimal dengan kualitas sinyal lebih baik di dalam di luar ruangan.

Perusahaannya, katanya, telah menyelesaikan proses Modernisasi Jaringan di 23 kota yaitu Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Pekanbaru, Padang, Mataram, Palembang, Manado, Batam, Makasar, Medan, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya, Sampit, Sintang, Samarinda dan Balikpapan.

"Direncanakan dalam tahun ini akan diperluas kota yang dimodernisasi jaringan 42 Mbps, antara lain ke Kota Malang dan Solo," katanya.

Yang dimaksud modernisasi, katanya, adalah BTS (base transceiver station) yang diperbaharui antara lain dengan teknologi terbaru, mengurangi "feeder" sehingga mengurangi penggunaan listrik namun mampu memberikan jangkauan lebih luas dan kuat.

Dia mengatakan, sekalipun Indosat menyiapkan jaringan baru 42 Mbps namun pelanggan tak perlu mengganti kartu dengan yang baru yang ada di telepon genggamnnya.

Dari hasil uji jaringan baru itu, menunjukkan hasil kecepatan maksimal mencapai 20,5 Mbps. Uji coba jaringan dilakukan dengan melakukan "download" dan "upload" file, serta Youtube, dengan kecepatan rata-rata mencapai 5,9 Mbps yang berhasil berjalan tanpa "buffering".

Kualitas suara jaringan juga dilakukan melalui pengujian kualitas suara dengan metode pengukuran "Mean Opinion Score" (MOS) yang menunjukkan bahwa 17 persen area yang diukur menunjukkan hasil baik dengan nilai 3-4. Rentang penilaian metode pengukuran MOS sendiri adalah 1-5, di mana angka 5 menunjukkan hasil "excellent".

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015