Nilai ekspor timah mengalami peningkatan hingga 18,97 persen dari 93,38 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Januari 2014 menjadi 111,09 juta dolar AS pada Februari 2015."
Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat pada Februari 2015 timah merupakan komoditas ekspor terbesar dengan porsi 82,78 persen dari total ekspor provinsi itu.

"Nilai ekspor timah mengalami peningkatan hingga 18,97 persen dari 93,38 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Januari 2014 menjadi 111,09 juta dolar AS pada Februari 2015," kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan, peningkatan ekspor terbesar Februari 2015 adalah pengiriman ke Belanda sebesar 1.323,79 persen atau dari 1,54 juta dolar AS menjadi 21,94 juta dolar AS, diikuti Taiwan sebesar 126,98 persen yaitu dari 3,33 juta dolar AS menjadi 7,55 juta dolar AS.

Sedangkan ke Singapura mengalami penurunan ekspor sebesar 7,81 persen dari 70,98 juta dolar menjadi 65,44 juta dolar AS, India 28,30 persen dari 7,66 juta dolar menjadi 5,49 juta dolar AS dan Korea Selatan turun sebesar 42,09 persen dari 5,28 juta dolar menjadi 3,06 juta dolar AS.

Sementara itu, negara tujuan utama ekspor timah periode Januari 2014-Februari 2015 adalah Singapura yang mencapai 136,42 juta dolar AS atau 66,72 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda 23,48 juta dolar AS (11,48 persen), India 13,14 juta dolar AS (6,43 persen), Taiwan 10,88 juta dolar AS (5,32 persen) dan Korea Selatan 8,34 juta dolar AS (4,08 persen).

"Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 94,03 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.

Sedangkan, ekspor nontimah sebesar 17,22 persen dari total ekspor Babel, dengan komoditas utama penyumbang ekspor terbesar berdasarkan kode Harmonized System (HS) dua digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar 31,1 juta dolar AS atau 73,08 persen dari total ekspor nontimah.

Kemudian golongan kopi, teh dan rempah-rempah 9,2 juta dolar AS (21,71 persen), hasil perikanan dan olahan ikan 1,1 juta dolar AS (2,56 persen), berbagai produk kimia 1,0 juta dolar AS (2,37 persen) dan karet serta barang dari karet 0,1 juta dolar AS(0,29 persen).

"Kontribusi kelima golongan barang nontimah tersebut mencapai 100 persen dari total ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.

Pewarta: Ongku Sutan Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015