Kebanyakan kita punya tenaga kerja ini pada prinsipnya belum memacu dirinya masing-masing untuk menghadapi MEA.

Jayapura (ANTARA News) - Pimpinan Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Papua, menyatakan tenaga kerja di daerah tersebut belum siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean atau yang dikenal dengan MEA.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura Yosias Fonataba di Jayapura, Selasa, mengatakan, bukan saja tenaga kerja, perusahaan dan pengusaha yang ada di wilayah Jayapura juga belum bisa menghadapi MEA.

Menurut Fonataba, hampir sebagian besar perusahaan belum siap dengan teknologi tepat guna atau iptek bila dibandingkan dengan beberapa daerah lain di luar Papua seperti Jakarta dan Surabaya.

"Secara fakta melalui pusat roda pemerintah di Kota Jayapura, saya sebagai Kepala Dinas melihat hal itu belum siap," katanya.

Selain itu, tambah Fonataba, tak ada keinginan dari tenaga kerja di Jayapura untuk memacu terus memacu diri dalam perkembangan dunia yang semakin pesat.

"Kebanyakan kita punya tenaga kerja ini pada prinsipnya belum memacu dirinya masing-masing untuk menghadapi MEA," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Akademisi Universitas Cenderawasih Jayapura Claus Rumayom. Menurut Claus,tenaga kerja asli Papua belum siap menghadapi pemberlakukan MEA sehingga perlu diberikan keterampilan khusus dalam menghadapi persaingan global.

"Perlu ada strategi pendidikan khusus untuk melatih kemampuan dan keterampilan tenaga kerja putra daerah supaya mereka juga dapat berkompetisi dengan warga luar menghadapi MEA," kata dosen Hubungan Internasional Uncen itu.



Pewarta: Feronike Rumere
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015