Makkah (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap agar pada musim haji dapat diadakan pengajian khusus bagi jemaah haji Indonesia di Masjid al-Haram yang diisi ceramah agama oleh ulama Indonesia.

Harapan ini disampaikan Menag saat bersilaturrahim ke kediaman imam dan khatib Masjid al-Haram, Syeikh Saud bin Ibrahim as-Syuraim, Senin (16/3).

Menurut Menag, pengajian ini diperlukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para jemaah haji tentang haji yang sedang dilakukan dan amal-amal ibadah terkait lainnya.

Seperti disiarkan laman kemenag.go.id, Selasa, Menag juga mengemukan rencananya untuk membuat materi pengajian secara digital, yang di antaranya akan dipasang di menu audio visual pesawat, sehingga para jemaah dapat mendengarkannya selama dalam penerbangan.

Syeikh Syuraim menyambut baik kunjungan Menag. Menanggapi usulan Menag, ia menjawab bahwa hal itu dimungkinkan. Namun demikian, untuk kepastiannya, ia menyarankan untuk dibicarakan dengan menteri yang bersangkutan.

Dalam kesempatan itu Menag sempat mendiskusikan mengenai mekanisme penetapan awal bulan suci Ramadlan. Syeikh Syuraim mengatakan, bahwa penetapan awal bulan-bulan suci di Arab Saudi diambil berdasarkan rukyat al-hilal atau melihat hilal. Menurutnya, metode rukyat ini sudah menjadi tradisi turun-temurun di kalangan masyarakat Arab.

Syeikh Syuraim mengatakan, Indonesia yang matla’nya memanjang dari timur ke barat, dan bukan melebar dari utara ke selatan, mestinya tidak ada khilaf atau perbedaan dalam penetapan awal bulan.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015