Pemenang lima kali Grand Slam Maria Sharapova membutuhkan enam "match point" untuk meraih kemenangan 6-4, 6-3 atas Victoria Azarenka.
Djokovic juga harus menangkis semangat lawannya, Albert Ramos-Vinolas, dalam pertandingan malam di lapangan utama, tapi akhirnya dia menang 7-5, 6-3 untuk mencapai putaran 16 besar.
"Saya berhasil memainkan tembakan-tembakan yang benar di saat yang tepat dan di saat-saat penting untuk meraih kemenangan dalam dua set langsung," kata Djokovic.
Djokovic maju ke putaran 16 besar untuk menghadapi petenis AS yang memiliki pukulan keras John Isner, yang mengalahkan Djokovic pada semifinal turnamen Indian Wells pada 2012. Mereka sudah bertemu tujuh kali dengan Djokovic memenangi lima di antaranya.
Seperti Djokovic, Sharapova harus mencari cara untuk menang saat dia tidak berada dalam penampilan terbaiknya.
Petenis Rusia berusia 27 tahun itu sebelumnya terlihat siap untuk menyelesaikan pertandingan putaran ketiganya pada game kedelapan set kedua, tapi juara dua kali Australia Terbuka itu tidak mau menyerah tanpa melakukan perlawanan.
Azarenka bisa lolos dari empat "match point" pada game kedelapan set terakhir dan satu lagi pada game kesembilan, sebelum akhirnya menyerah saat "backhand" menyilang Sharapova membuat pengembaliannya menyangkut net.
Sharapova melaju ke putaran 16 besar untuk menghadapi juara bertahan Flavia Pennetta dari Italia.
Sementara itu petenis muda Swiss Belinda Bencic membukukan kemenangan terbesa selama karirnya dengan menumbangkan unggulan keempat Wozniacki dari Denmark 6-4, 6-4.
Pemain berusia 18 tahun itu sebelumnya tidak pernah mengalahkan petenis peringkat lima teratas.
"Saya sangat berbahagia. Saya begitu gembira," kata Bencic. "Saya selalu menyaksikan dia di TV saat saya masih anak kecil. Dia idola saya dan menjadi panutan saya." Demikian laporan AFP.
(Uu.I015/T004)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
