London (ANTARA News) - Wartawan Spanyol Javier Espinosa yang ditahan dan kemudian dibebaskan oleh para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menulis di Sunday Times bahwa militan Mohammed Emwazi senang mengolok-olok sandera-sanderanya dengan mengolok-olok sandera akan dieksekusinya.

Emwazi, pria asal London yang dijuluki "Jihadi John," diyakini sebagai pelaku utama dalam video pemenggalan para sandera ISIS.

Espinosa, yang bekerja untuk El Mundo dan sedang ditugaskan meliput oleh harian Spanyol itu ketika diculik pada September 2013, menyebut Emwazi psikopat haus darah yang senang mengancam dia dan sandera-sandera Barat lainnya.

Dia mengatakan suatu kali Emwazi pernah "membelai" leher dia dengan pisau panjang seakan-akan sang esktremis akan memenggal wartawan Spanyol itu.

"Rasakan ini? Dingin bukan? Dapatkah kamu bayangkan sakit yang akan kamu derita ketika lehermu dipotong? Sakit yang tak terkirakan,'" kata Emwazi seperti ditirukan Espinosa.

Emwazi lalu mengungkapkan persisnya pemenggalan Espinosa akan dilakukan dan tempat kepala Espinosa dikuburkan.

Espinosa mengungkapkan, para militan terlihat menikmati saat setiap hari mereka mengancam 20 sandera untuk  dipenggal.

Espinosa mengatakan Emwazi mengunakan pedang antik saat berpura-pura mengeksekusi dan kemudian diikuti dengan menempatkan sebuah pistol Glock ke kepala dia dan lalu menarik pelatuk pistol sebanyak tiga kali.

Espinosa mengatakan dia dan sandera-sandera lainnya menjuluki tiga militan asal Inggris yang menjaga dan kerap mengancam mereka itu dengan "The Beatles", kendati band terkenal asal Liverpool itu beranggotakan empat musisi.

Julukan "Jihadi John" merujuk pentolan The Beatles, John Lennon.

Marc Marginedas, wartawan Spanyol lainnya yang dibebaskan pada hari yang sama dengan pembebasan Espinosa, mengungkapkan kesaksiannya dalam surat kabar Periodico de Catalunya di Spanyol, Minggu.

Dia menjelaskan kepada para penyanderanya bahwa dia bukanlah mata-mata dan sudah dua kali keluar masuk Suriah dengan mendapat perlakuan baik.

"Kamu sudah masuk Suriah dua kali dan itu mulus-mulus saja, tapi kali ini kami akan membunuhmu," kata penculiknya.

"Dan jangan coba-coba terlihat bersahabat. Saya tidak menyukai kamu. Yang saya suka hanyalah saudara-saudaraku yang datang ke sini untuk berperang,'" sambung penculiknya itu seperti dilaporkan Yahoo.com.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015