Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt akan ditekankan pada penggunaan komponen lokal.

"Kami tekankan untuk pakai local content (komponen lokal). Jangan sampai pembangunannya cepat selesai tapi menggunakan barang dari luar semua," kata Sofyan ketika ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dengan menggunakan komponen lokal akan mengurangi ketergantungan pada komoditas dari pihak asing, sekaligus meningkatkan sumber pemasukan bagi negara.

Selain itu, ia berpendapat dengan memfokuskan pada "local content", juga bisa menjadi kesempatan bagi teknisi dan insinyur Indonesia untuk mengembangkan teknologi kelistrikan dan sumber daya energi yang lebih maju.

Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo agar proyek pembangkit listrik tersebut bisa segera diselesaikan mengingat kebutuhan energi nasional yang semakin meningkat.

"7.000 megawatt sudah terealisasi, sisanya masih menunggu tender dan negosiasi. Tapi kita yakin bisa tercapai. Petunjuk presiden juga jelas, kebutuhan kita ke depan tinggi. Sekarang baru terisi 55.000 megawatt," ujar Sofyan.

Apabila dibandingkan dengan Tiongkok yang memiliki pasokan listrik mencapai 1,3 juta megawatt, kebutuhan Indonesia masih terlampau sedikit, katanya.

Dia menjelaskan, kebutuhan listrik Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan sehingga proyek pembangkit sebesar 35.000 megawatt itu bukan lah sebuah proyek final dalam upaya pemenuhan energi tersebut.

"PLN juga tidak mengatakan jika proyek itu selesai maka akan stop, yang penting adalah fase pembangunan akan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan listrik," ujar Sofyan.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015